androidvodic.com

Kisah Tukang Jahit Langganan Prabowo: Ukuran Baju Bapak XXL - News

Laporan Wartawan News, Willy Widianto

News, JAKARTA - Pakaian menjadi sebuah hal yang sangat penting terutama bagi pejabat guna menunjang penampilan.

Butuh orang bertangan dingin dan terpercaya untuk menghasilkan karya-karya busana yang tepat bagi para pejabat.

Salah satu sosok bertangan dingin tersebut adalah Yasbun atau biasa dipanggil Abun.

Penjahit langganan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini mengenalkan kepada publik baju safari model saku empat yang sering dikenakan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Abun saat berbincang dengan Tribun mengaku memiliki ide membuat baju safari model saku empat yang sudah menjadi ikon Prabowo Subianto itu.

Karena ia awalnya melihat Presiden Soekarno mengenakan baju safari dilengkapi ban di pinggang kurang bagus.

"Saya melihat model(Presiden Soekarno) terus muncul ide sendiri, karena model baju pak Soekarno pakai ban kurang bagus," ujar Abun, Rabu(29/3/2023).

Ide itu kemudian Abun sampaikan kepada Prabowo Subianto. Sontak eks Danjen Kopassus itu menganggukkan kepala tanda setuju.

"Saya kasih masukan ke bapak, bapak menerima masukan saya," ujar Abun.

Untuk ukuran pakaian Prabowo lanjut Abun adalah XXL.

"Ukurannya XXL, lingkar pinggangnya 117," ujar Abun.

Abun kemudian sedikit bercerita mengenai awal pertemuannya dengan Prabowo hingga saat ini menjadi penjahit langganan pribadi.

Prabowo bertemu Abun saat pria asal Parung, Bogor, Jawa Barat ini masih bekerja di penjahit yang khusus membuatkan busana keluarga Presiden Soeharto.

"Jadi tahun 1997 dan tahun 1998 bapak ke Yordania, tahun 2000 pulang terus ketemu saya. Langsung minta jahit baju terus sampai sekarang," ujarnya.

Baca juga: Gerindra: Tidak Mungkin Ada Capres Lain Selain Prabowo, Jadi Monggo Jika Pak Sandi Mau Geser

Menurut Abun, Prabowo adalah sosok orang yang tidak terlalu sering menjahit baju untuk keperluan pribadi. Justru yang terbanyak ia menerima pesan adalah menjahit baju untuk ratusan kader partai Gerindra.

"Bapak paling sebulan dua kali. Kalau untuk batik kan selera ya masing-masing dibeli sendiri," ujar Abun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat