androidvodic.com

BP2MI Gagalkan Keberangkatan 24 PMI Un-prosedural, Bakal Dibina Selama Sepekan - News

News, JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggagalkan keberangkatan 24 pekerja migran Indonesia (PMI) yang un-prosedural atau ilegal, pada Rabu (31/5/2023) kemarin.

Para calon PMI Ilegal itu berhasil diamankan saat masih berada di penampungan yang ditempatkan di satu hotel di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

"Alhamdulillah petugas BP2MI berhasil mengamankan 24 Calon Pekerja Migran Indonesia, pada Rabu, 31 Mei 2023. Mereka digrebek di salah satu hotel wilayah Senen, Jakarta Pusat," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/6/2023).

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan seluruh PMI di Sudan berstatus ilegal.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan seluruh PMI di Sudan berstatus ilegal. (Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami)

Benny mengungkapkan, dengan adanya kegiatan penggagalan calon PMI itu, hingga kini pihaknya menyatakan terus masif melakukan pencegahan.

Kegiatan tersebut kata Benny, sudah menjadi tanggungjawab BP2MI yang dimandatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selanjutnya, kepada para 24 calon PMI Ilegal yang digagalkan keberangkatan nya ini, akan dilakukan pembinaan di shelter khusus milik BP2MI selama sepekan.

"24 calon Pekerja Migran Indonesia yang kita amankan dan diberikan pembinaan ini, akan menginap di Shelter BP2MI. Mereka akan dibina selama seminggu," kata Benny.

Baca juga: PMI Asal Garut yang Hilang Kontak di Arab Saudi Ternyata Sudah Kabur dari Rumah Majikannya

Nantinya, keseluruhan kebutuhan pribadi para calon PMI Ilegal ini ditegaskan Benny, akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah melalui BP2MI.

"Semua makan minum ditanggung pemerintah selama berada disini. Saya mau kita terbuka ke publik, bahwa mereka yang semuanya adalah ibu-ibu ini merupakan korban dari para calo, sindikat atau yang disebut mafia," ucapnya.

Dirinya lantas membeberkan wilayah asal para calon PMI Ilegal ini, mereka terdiri dari 11 orang dari Jawa Barat, 11 orang Nusa Tenggara Barat, 1 orang Banten, dan 1 dari wilayah lain.

Saat dilakukan penggerebekan, 24 orang calon Pekerja Migran Indonesia ini sedang menunggu proses medical check up. 

"Mirisnya para korban ini mengaku telah diiming-imingi mendapatkan gaji yang fantastis. Dan seluruh proses berangkatnya ke Luar Negeri ditanggung calo," kata Benny.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat