androidvodic.com

Tingkat Kepercayaan Publik ke KPK di Bawah Polri, Firli: Kita Tak Pernah Berhenti Berantas Korupsi - News

Laporan Reporter News, Reza Deni

News, JAKARTA- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menanggapi soal tingkat kepercayaan publik kepada KPK yang berada di bawah Polri via survei Indikator.

Menurut Firli, KPK kini tetap bekerja secara profesional di bidang tindak pidana korupsi.

Baca juga: Hasil Survei Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap DPR Rendah, Begini Respons Anggota Fraksi Gerindra

"Tindak pidana itu kita bereskan, kita tindak tegas termasuk pegawai internal KPK sendiri," kata Firli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Dia mengatakan KPK tetap berkomitmen memberantas korupsi.

"Kita tidak pernah berhenti memberantas korupsi, termasuk di lingkungan KPK itu sendiri," pungkasnya.

Berdasarkan survei lembaga Indikator Politik Indonesia tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai angka 76,4 persen.

Angka tersebut menempatkan Polri berada diurutan keempat lembaga yang mendapatkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi, setelah TNI dengan angka 95,8 persen, disusul Presiden 92,8 persen, kemudian Kejaksaan Agung di urutan ketiga dengan 81,2 persen.

"Kepolisian juga mendapatkan tingkat kepercayaan publik yang cukup tinggi dengan 76,4 persen terdiri dari 10,8 persen sangat percaya dan dan 65,6 persen cukup percaya,"kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparan hasil survei bertajuk ‘Evaluasi Publik Atas Kinerja Lembaga Penegak Hukum dan Perpajakan’ yang digelar secara virtual, Minggu (2/7/2023).

Tingkat kepercayaan publik terhadap Polri tersebut lebih tinggi dari KPK yang hanya mendapatkan 75,7 persen.

Dengan angka tersebut, kata Burhanuddin, Polri bisa disebut pulih, setelah pada tahun lalu, trust terhadap lembaga tersebut anjlok.

Pada Agustus 2022, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri berada diangka terendah yakni 54 persen, sebulan setelah ramainya pemberitaan Sambo.

"Itulah trust paling rendah. Namun kurang dari setahun Polri berhasil memulihkan citranya," katanya.

Burhanuddin mengatakan sejumlah kinerja Polri mendapatkan apresiasi positif, diantaranya pengamanan keramaian di masyarakat dengan angka 83,9 persen, kinerja dalam memelihara keamanan dan ketertiban lingkungan dengan angka 81,7 persen, pemberantasan terorisme dengan angka 78,3 persen.

Selain itu sebanyak 67,7 persen publik puas terhadap kinerja Polri dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan orang. 72,8 persen puas terhadap program layanan perpanjangan SIM secara online (SINAR).

77,2 persen puas terhadap program layanan pembayaran pajak kendaraan secara online (SIGNAL).

75,8 persen puas terhadap layanan SKCK online.Berdasarkan survei, mayoritas publik juga percaya Polri mampu melakukan pembenahan internal.

"Yang cukup percaya angkanya mencapai 66,8 persen. Sementara yang sangat percaya 2,9 persen. Jika ditotal, angkanya menjadi 69,7 persen,” pungkasnya.

Adapun survei dilakukan dalam rentang waktu 20-24 Juni 2023. Survei melibatkan 1.220 responden, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat