PAN Gencarkan Pengamalan Pancasila Cegah Radikalisme - News
News, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) terus menggencarkan pemahaman pancasila secara menyeluruh kepada masyarakat.
Hal tersebut dilakukan demi membendung paham radikalisme sehingga dapat melindungi keutuhan bangsa agar tidak terpecah belah.
“Pancasila juga jangan sekadar dihapal tetapi harus diamalkan sehingga menjadi perilaku,” kata Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, Minggu (16/7/2023).
PAN menekankan bahwa dalam upaya pengamalan harus didahului dengan membumikan pancasila dengan bahasa yang mudah agar dipahami oleh masyarakat.
Dengan begitu, masyarakat akan lebih paham pemaknaan pancasila sehingga mudah untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sehingga Pancasila membumi, bukan di awang-awang,” ucapnya.
Lebih lanjut, PAN juga mendorong berbagai pihak seperti Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) agar dapat bersama-sama mencari tahu akar permasalahan radikalisme.
Dengan begitu, penanganan secara komprehensif dapat tercipta untuk membendung radikalisme.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Lombok Ditangkap Densus 88 Bersama Suaminya, Dikenal Jarang Bersosialisasi
Pasalnya bermacam faktor ditenggarai merupakan pemicu munculnya radikalisme.
Mulai dari permasalahan ekonomi hingga sosial yang belum teratasi dapat memicu radikalisme.
“Jadi masalah radikalisme perlu dikaji, apakah karena masalah ekonomi, pendidikan, dan lingkungan,”ungkapnya.
Terkini Lainnya
Bendung paham radikalisme, PAN terus menggencarkan pemahaman pancasila secara menyeluruh kepada masyarakat.
100 Poster Tahun Baru Islam 2024, Bisa Edit Sendiri dan Download Gratis
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Beragam Respons Terkait Jamaah Islamiyah yang Membubarkan Diri
Cuaca Hari Ini - BMKG: Banten dan 26 Wilayah Potensi Hujan Deras pada 6 Juli 2024
Jadi Ketua Umum IKA PPM 2024-2027, Ini yang Bakal Dilakukan David Chandrawan di 100 Hari Pertama
6 Poin Pleidoi SYL: Mengaku Dizalimi, Minta Dibebaskan hingga Curhat Sempat Terindikasi Kanker
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri