androidvodic.com

Belasan Senjata Karyawan PT KAI di Bekasi Pabrikan hingga Modifikasi, Ada yang Ditempel Logo ISIS - News

News, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri menyita 16 senjata api (senpi) dari lokasi penangkapan karyawan PT KAI berinisial DE (23) yang merupakan pendukung ISIS di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Dari belasan senpi tersebut, 5 di antaranya berjenis laras panjang dan 11 sisanya senjata api laras pendek.

"Diantara senjata tersebut ada 4 yang memang senjata pabrikan dan ada 5 senjata yang dimodifikasi," kata Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).

Aswin menyebut modifikasi dilakukan pelaku dari senjata airsoft gun menjadi senjata api penuh. 

Selain itu Aswin menambahkan penyidik juga turut menyita dua senjata jenis pen gun yang diperuntukkan dalam jarak dekat.

Dari sejumlah senjata tersebut, terdapat satu senjata laras panjang pabrikan yang ditempel DE dengan logo ISIS.

Kendati demikian, Aswin mengatakan pihaknya masih terus mendalami asal-usul senjata yang dimiliki DE tersebut.

Termasuk soal apakah pelaku melakukan modifikasi senjata secara mandiri atau tidak.

"Masih kita dalami, kita lakukan pendalaman terkait masalah senjata itu terpisah," jelasnya. 

senjata milik terduga teroris DE modifikasi ad yang ditempek stiker isis
Sejumlah belasan senjata api laras pendek dan panjang milik Karyawan PT KAI berinisial DE yang satu di antaranya ada yang sudah ditempel logo ISIS.

Sebelumnya, 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE yang merupakan target tindak pidana terorisme kelompok media sosial (medsos).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan ini dilakukan di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.17 WIB.

"Benar bahwa ada giat penegakan hukum terhadap satu orang target tindak pidana terorisme Kelompok Media Sosial di wilayah DKI Jakarta," kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

Ramadhan mengatakan DE merupakan seorang karyawan BUMN. Namun, dia tak merinci secara pasti soal pekerjaan pelaku.

"(Pelaku) Karyawan BUMN," singkatnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat