androidvodic.com

Kurangi Polusi dengan Modifikasi Cuaca, BRIN: Hujan Turun 19-21 Agustus di Wilayah Jabodetabek - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu 

News, JAKARTA - Untuk mengurangi polusi, Badan Riset dan Inonovasi Nasional (BRIN) menerapkan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) di wilayah Jabodetabek. 

Diprediksi hujan turun di tanggal 19-21 Agustus di Jabodetabek meliputi wilayah Kabupaten Cianjur, Depok, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.

Diharapkan angin akan membawa awan bergerak ke arah Jakarta. Karena modifikasi cuaca tidak bisa menggeser awan, tetapi bisa memperluas area cakupan hujan

Adapun posko TMC dipusatkan di Bandara Lanud Husein Sastranegara Bandung.

Baca juga: Menteri LHK: Akan Ada Hujan Buatan Hari Ini dan Besok untuk Tangani Polusi Udara 

Dalam keterangan tertulisnya Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo mengatakan, kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca  sudah pernah dilakukan oleh beberapa negara yaitu Cina, Korea Selatan, Thailand, dan India. 

Sementara di Indonesia baru pertama kali dilaksanakan di wilayah Jabodetabek dengan  menggunakan dana siap pakai BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).  

Menurut dia, cara yang lebih efektif untuk mengurangi polutan di daerah tertentu memang dengan menjatuhkan atau mengguyurnya dengan air hujan

"Penyemaian pada Sabtu (19/8/2023) dilaksanakan 1 sorti penerbangan penyemaian awan hampir selama 2 jam penebangan (14.15-16.00 WIB) dengan menaburkan garam semai sekitar 800 kg di atas ketinggian 9000-10.000 kaki," kata Budi dikutip Senin (21/8/2023). 

Baca juga: Tekan Polusi Udara, PLN IP Konsisten Jaga Operasional Pembangkit Ramah Lingkungan

Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, mengatakan, pada hari Sabtu (19/8) daerah Bogor Barat, Bogor Selatan, Bojong Gede, Kemang, Tenjolaya, Dramaga, Ciomas, Tamansari, Cijeruk, l Cigombong, Cibungbulang, Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung terjadi hujan.

Menurut Andri, peluang untuk melakukan TMC masih terbuka, hanya saja peluang tersebut cukup berat untuk dilakukan dengan melihat kondisi musim kemarau yang minim awan kumulus yang menjadi target untuk ditaburkan NaCl atau garam. 

Dikatakan Andri, peluangnya  untuk  saat  ini, apalagi dalam kondisi musim kemarau, cukup berat.

RH (Relatif Humidity) lapisan atas kering dan CAPE (convective available potential energy) rendah.

Dari hasil pemodelan atmosfer selama dua hari ke depan ada peluang hujan di Bogor dan Tangerang Selatan. 

"Diharapkan angin akan membawa awan bergerak ke arah Jakarta. Karena modifikasi cuaca tidak bisa menggeser awan, tetapi bisa memperluas area cakupan hujan," papar Andri. 

Baca juga: Menteri LHK: Akan Ada Hujan Buatan Hari Ini dan Besok untuk Tangani Polusi Udara 

Sedangkan wilayah Jabar bagian Utara termasuk Indramayu, Kerawang, Kabupaten Bekasi potensi cuaca masih kering hingga 25 Agustus.

Langkah Teknologi Modifikasi Cuaca ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam meningkatkan kualitas udara dan mengurangi polusi di wilayah tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat