androidvodic.com

Menteri LHK: Akan Ada Hujan Buatan Hari Ini dan Besok untuk Tangani Polusi Udara  - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

News, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengatakan pihaknya telah mendorong Satgas Pengendalian Polusi Udara untuk membuat hujan lokal buatan dalam menangani pencemaran udara di Jabodetabek.

Siti berujar akan ada hujan buatan hari ini, Senin (21/8/2023) dan besok, Selasa (22/8/2023) untuk menangani polusi udara.

Kita sudah minta hari ini dan besok sudah ada hujan buatan, untuk sedikit membersihkan

"Kita sudah minta hari ini dan besok sudah ada hujan buatan, untuk sedikit membersihkan," kata Siti saat ditemui di kantor KLHK, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Imbas Polusi Udara, ASN Pemprov DKI WFH Mulai Hari ini, Heru Minta ASN Diawasi Lewat Video Call

Siti menjelaskan secara geomorfologi wilayah Jakarta berbentuk kipas aluvial, dimana dikelilingi perbukitan di kota satelitnya.

Ia berujar secara teori saat ada polusi yang datang dari bawah keatas tidak mudah hilang karena terhambat oleh tekanan angin dari perbukitan.

Hambatan itu menyebabkan hujan tidak jatuh di kota, melainkan jauh ke laut.

"Kadang-kadang karena hambatan itu hujannya nggak nyampe ke Jakartanya. Tapi jatuh ke laut. Sehingga kota-kota seperti ini, menjadi tidak mudah," katanya.

Kondisi Jakarta yang juga dikelilingi gedung-gedung tinggi dan tidak beraturan atau disebut street canyon, membuat sirkulasi udara terganggu.

Sehingga membuat udara susah dibersihkan atau untuk bergerak rapi.

Baca juga: Saran Aktivis WALHI untuk Atasi Polusi Udara, Maksimalkan Transportasi Umum

Oleh sebab itu hujan lokal buatan akan diciptakan untuk membersihkan udara Jakarta dari polusi.

Selanjutnya kondisi ini akan dievaluasi mingguan.

"Nanti kita lihat lagi tanggal 28 Agustus (kualitas udaranya). Nanti dilihat lagi tanggal 2 dan tanggal 4. Nanti kita rapikan," ujarnya.

Siti memastikan Satgas Pengendalian Polusi Udara telah bergerak untuk identifikasi sumber pencemar udara di wilayah Jabodetabek.

Sebanyak 100 personil teknis fungsional yang terdiri dari unsur Pemerintah Daerah dan Kepolisian yang dipimpin langsung Dirjen Gakkum telah diterjunkan ke lapangan, untuk mengidentifikasi pencemaran udara di Jabodetabek.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat