androidvodic.com

Ahmad Sahroni: Anies Memiliki Gagasan Besar untuk Mewujudkan Satu Indonesia Satu Perekonomian - News

News, MAKASSAR - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menilai Anies mampu mewujudkan gagasan besar Satu Indonesia, Satu Perekonomian.

"Mas Anies memiliki gagasan besar, Satu Indonesia Satu Perekonomian, untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan seluruh masyarakat di mana pun berada. Ini gagasan besarnya, salah satunya diwujudkan melalui integrasi perekonomian," kata Sahroni.

Dia sepakat dengan Anies bahwa saat ini masih terjadi selisih harga kebutuhan pokok, bahan-bahan bangunan, dan barang-barang lainnya yang membebani masyarakat. "Setelah kita bersepakat satu bangsa, satu negara, satu kesatuan NKRI, dan satu teritori, kini saatnya mewujudkan satu perekonomian."

Baca juga: Rampung Buat SKCK, Anies Baswedan Siap Mendaftar Pada Hari Pertama Pendaftaran Capres 2024

Sahroni mencontohkan faktor utama penyebab selisih harga barang-barang antar wilayah disebabkan sistem logistik yang belum terintegrasi. "Oleh sebab itu, Mas Anies menyampaikan negara harus hadir, ketika masih ada scale of economy yang timpang, negara wajib hadir untuk menyelesaikan permasalahan ini."

Pasangan bakal capres - cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar mengusung visi dan misi perubahan untuk kesetaraan, keadilan, dan kesejahteraan bangsa yang lebih baik. Pasangan ini diusung 3 partai politik di Senayan, yaitu PKS, PKB, dan NasDem.

Dalam acara Indonesia Leaders Talk: Anies Baswedan di Universitas Hasanuddin, Minggu (24/9/2023), Anies menyampaikan gagasan utama: SATU INDONESIA, SATU EKONOMI.

"Kini kita sudah satu bangsa, satu negara, satu kesatuan (NKRI), satu teritori (tanah air). Sekarang masuk satu yang kelima adalah Satu Indonesia, Satu Perekonomian. Ini yang ingin kita dorong sama-sama. Ini fase berikutnya," ujar Anies.

Baca juga: Solusi Anies Baswedan Terkait Pembiayaan Partai Politik

Anies menambahkan, melalui gagasan Satu Perekonomian, maka seluruh warga di mana pun berada, perekonomiannya akan tersambungkan, ada satu keutuhan perekonomian.

"Ini PR [pekerjaan rumah] kita ke depan. Bahwa Indonesia ini satu perekonomian, di mana kebutuhan dasar kita bisa didapatkan dengan harga setara. Kalau sama itu tidak mungkin. Dalam perekonomian tidak ada harga sama, adanya setara."

Anies menegaskan, selama belum terwujud kesetaraan harga, maka belum bisa disebut satu ekonomi. Oleh sebab itu, Indonesia ke depan tidak cukup hanya dengan satu bangsa, satu negara, satu persatuan, dan satu teritori, tetapi harus dipertahankan dengan satu kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia. "Itu sebabnya ke depan agenda besar kami mengintegrasikan perekonomian Indonesia," tegas Anies.

Baca juga: Kampanye Digital Diyakini Membuat Pemilu 2024 Lebih Efektif dan Efisien

Anies menjelaskan bahwa selama ini Indonesia telah melewati 4 fase penting. Fase pertama, Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 dengan menyepakati satu tanah air Indonesia, satu bangsa Indonesia, satu bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Fase kedua, satu negara saat proklamasi 17 Agustus 1945. Fase ketiga, mosi integral Natsir pada 1950, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Negara kesatuan, tetapi belum satu tanah air.

Fase keempat, Deklarasi Djuanda pada 1957, seluruh wilayah menjadi satu kesatuan. Kini, Anies ingin mewujudkan fase kelima, yaitu Satu Perekonomian. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat