androidvodic.com

Hidayat Nur Wahid: PIlpres Cuma 2 Pasangan Mengingkari Demokrasi, Bikin Masyarakat Terbelah - News

Laporan Wartawan News, Chaerul Umam

News, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid kembali mengkritik keras partai politik dan elit politik yang menggulirkan wacana Pemilihan Presiden alias Pilpres 2024 hanya akan diikuti 2 pasangan capres-cawapres.

Menurut Hidayat Nur Wahid, wacana Pilpres hanya diikuti 2 pasangan mengingkari prinsip demokrasi, tidak masuk akal dan bikin masyarakat kembali terbelah alias terpolarisasi tajam seperti terjadi di penyelenggaraan Pilpres 2019.

Hidayat Nur Wahid mengingatkan ketentuan UUD NRI 1945, terutama Pasal 6A ayat (4), yang akomodatif terhadap adanya lebih dari dua pasangan calon dalam pemilihan presiden (pilpres).

Pasal tersebut sejatinya dihadirkan untuk merawat demokrasi konstitusional di Indonesia, serta menghindarkan pembelahan dan polarisasi di kalangan masyarakat akibat pemilihan presiden secara langsung dengan hanya dua kandidat saja.

“Selain itu, masyarakat semakin cerdas, maka kemarin banyak menuntut ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar dikoreksi ketentuan Presidensial Threshold 20 persen karena mengakibatkan bisa terjadinya polarisasi sebagaimana terjadi pada pilpres 2014 dan 2019 yang ditolak umumnya Rakyat Indonesia," ujarnya.

"Mereka itu juga sangat perlu untuk ditampilkan lebih dari dua opsi dalam pemilihan Presiden/wakil Presiden saat Pilpres 2024 nanti," kata Hidayat Nur Wahid, Senin (25/9/2023).

Menurut politisi yang akrab disapa HNW ini, jika ada pihak yang memaksakan kehendak agar Pilpres 2024 diarahkan hanya diikuti oleh dua pasangan calon saja, selain hal itu tidak menghormati hak rakyat untuk mendapat alternatif pilihan pemimpin yang terbaik, juga bisa dinilai tidak merawat prinsip demokrasi konstitusional.

Bahkan juga bisa dinilai sebagai ingin melanjutkan polarisasi dan pembelahan yang ditolak oleh mayoritas warga bangsa Indonesia, yang terjadi akibat pilpres hanya diikuti oleh dua kandidat saja.

HNW mengaku mendengar adanya sebagian pihak yang berusaha mendengungkan kembali Pilpres 2024 ini akan diikuti oleh hanya dua pasangan calon saja, dengan berbagai dalihnya.

Baca juga: Janji Cak Imin Jika Menang Pilpres Bareng Anies Baswedan: Jangan Takut Berekspresi

Satu diantaranya adalah bahwa dengan adanya dua pasangan calon, maka pilpres bisa berbiaya lebih murah, karena bisa dilangsungkan hanya satu putaran.

Namun, secara tegas, HNW membantah argumentasi yang tidak berdasar ini.

Karena di era Reformasi inipun, Indonesia pernah dua kali menyelenggarakan Pemilihan Presiden yaitu pada tahun 2004 dan 2009, yang diikuti oleh lebih dari 3 pasang, malah pada tahun 2004 Pilpres terselenggara hingga dua putaran.

Tetapi tidak ada masalah dengan APBN dan tidak terjadi polarisasi dan pembelahan apalagi yang terus dirawat dan diwariskan hingga Pemilu berikutnya.

Baca juga: Respons Anies Baswedan dan NasDem soal Isu Pilpres 2024 yang Kemungkinan Hanya Diikuti 2 Poros

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat