Kementerian Agama Kaji Konsep Pengelolaan Pengiriman Daging Dam Jemaah ke Indonesia - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Kementerian Agama sedang melakukan kajian konsep perbaikan pengelolaan al-hadyu (Dam) jemaah haji asal Indonesia.
Kajian pengelolaan daging dam ini dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Kemenag.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan tata kelola dam dengan model baru ini bisa memberikan dampak besar kepada masyarakat di Indonesia.
Baca juga: Penyaluran Daging Dam Jemaah Haji Indonesia ke Mustahik Butuh Diskresi dari Pemerintah
"Fatwa ulama Indonesia mendorong pemanfaatan sebesar-besarnya hadyu tidak hanya di Saudi, tapi sampai ke Indonesia," ujar Hilman melalui keterangan tertulis, Jumat (6/10/2023).
Perbaikan tata kelola al-hadyu sudah mulai dilakukan Kemenag, khususnya Dam petugas, pada penyelenggaran haji 1444 H/2023 M.
Pelaksanaannya dilakukan dengan mengacu kepada ketentuan baru penyembelihan hewan Dam.
Pembayaran Dam dilakukan secara kolektif dan penyembelihan hewan Dam dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berizin.
"Daging damnya kemudian dikirim ke tanah air," ucap Hilman.
Sebelumnya, daging hewan Dam hanya didistribusikan ke warga Makkah. Kini, daging itu bisa dikirim ke Indonesia.
Terkini Lainnya
Kajian pengelolaan daging dam ini dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Kemenag.
Bakal Hidangkan Kuliner Nusantara untuk Paus Fransiskus, Panitia: Mungkin Pecel Lele
BERITA REKOMENDASI
PPIH Fasilitasi Pengajuan Pulang Lebih Cepat untuk Jemaah Lansia
Garuda Indonesia Mulai Pulangkan Jemaah Haji Kembali ke RI
BERITA TERKINI
berita POPULER
5 Poin Surat Pernyataan Hasyim Asy'ari ke Korban: Janjikan Apartemen, Berkabar Minimal Sehari Sekali
Sudirman Said: Anies Baswedan Justru yang Meninggalkan Saya, Bukan Sebaliknya
Jebolan Sarjana FH Unsoed, Harta Ketua KPU Hasyim Asyari Naik Hampir Rp 2 Miliar dalam Tiga Tahun
Selain Paksa Setubuhi CAT di Belanda, Hasyim Asy'ari Juga Sebar Informasi Rahasia KPU ke PPLN
Soal Kematian Afif, Kapolda Sumbar: Lompat ke Sungai, Bukan Dianiaya Polisi, Itu Keyakinan Kami