Monkeypox di Indonesia Sudah 14 Kasus, 12 di Antaranya Idap HIV - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Kementerian Kesehatan umumkan penambahan kasus positif Monkeypox jadi 14 kasus di Indonesia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pun sampaikan penyakit penyerta dari 14 pasien tersebut.
Dari 14 pasien, 12 di antaranya terkena Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Selain itu ada lima orang yang juga alami penyakit sifilis.
Satu dari pasien positif Monkeypox juga mengalami hipertensi.
"Saat ini kasus positif Monkeypox di Indonesia telah bertambah jadi 14 orang. Kondisi penyakit penyerta 12 HIV. Lalu ada sifilis dan ada juga satu orang dengan hipertensi," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Kamis (26/10/2023).
Lebih lanjut, saat ini ada 20 kasus probable.
Kasus probable, yaitu orang yang diyakini sebagai suspek dan ada ejala atau kontak dari kasus yang telah dikonfirmasi.
Namun 20 kasus ini tidak atau belum diambil sampel untuk melakukan pengecekan di laboratorium.
Di sisi lain ada 9 orang yang jadi suspect. Suspect adalah pasien dengan pengawasan yang menunjukkan gejala.
Baca juga: Kemenkes Umumkan Kasus Positif Monkeypox Bertambah Jadi 14 Orang
"Kita sudah ambil sampel (9 suspect) tinggal menunggu hasil. Dari 9 ini kita lihat hasilnya nanti, sore atau malam," jelas Maxi.
Untuk karakteristik kasus konfirmasi paling banyak berada di usia 25-19 tahun sebanyak 64 persen.
Sisanya, pasien berusia 31-39 tahun. Semua pasien adalah laki-laki.
Meski belum bisa dipastikan ,metode penularan kemungkinan besar karena kontak seksual.
Semua pasien bergejala namun hanya satu asimtomatik atau tidak menunjukkan gejala.
Gejala paling banyak ada lesi pada kulit, disertai demam dan pembengkakan kelenjar di lipatan paha
Selain itu muncul gejala lain pada pasien seperti sakit menelan, nyeri tenggorokan, sakit otot, kemudian ada menggigil.
"Badan terasa sakit, kelelahan. Mual, ada sampai diare. Dan nyeri dimulut. Ini kasus umumnya pada Monkeypox," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Untuk karakteristik kasus konfirmasi paling banyak berada di usia 25-19 tahun sebanyak 64 persen. Semua pasien laki-laki.
Hadiri Adhyaksa Awards 2024, Bamsoet Dorong Peningkatan Kinerja dan Profesionalitas Kejaksaan
BERITA REKOMENDASI
Kemenkes: Waspada Kasus DBD Meningkat di Musim Kemarau
Kemenkes Bagikan Tips Sehat Penanganan Daging Kurban
BERITA TERKINI
berita POPULER
Beragam Respons Terkait Jamaah Islamiyah yang Membubarkan Diri
Cuaca Hari Ini - BMKG: Banten dan 26 Wilayah Potensi Hujan Deras pada 6 Juli 2024
Jadi Ketua Umum IKA PPM 2024-2027, Ini yang Bakal Dilakukan David Chandrawan di 100 Hari Pertama
6 Poin Pleidoi SYL: Mengaku Dizalimi, Minta Dibebaskan hingga Curhat Sempat Terindikasi Kanker
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri