Materi Fit And Proper Test Jenderal Agus Subiyanto Bakal Beda Dengan 2 Panglima TNI Sebelumnya - News
Laporan Wartawan News, Gita Irawan
News, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi NasDem Muhammad Farhan mengatakan materi uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan berbeda dengan dua Panglima TNI sebelumnya yakni Laksamana Yudo Margono dan Jenderal Andika Perkasa.
Farhan mengatakan perbedaan tersebut di antaranya terletak pada situasi Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikannya usai sidang senat terbuka pengukuhan Jenderal TNI Prof Dr Dudung Abdurachman sebagai Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) di Balai Kartini Jakarta pada Selasa (7/11/2023).
"Agak berbeda ya. Kan kalau untuk Pak Andika dan Pak Yudo, kan kita lebih masalah pengamanan teritorial. Kalau ini betul-betul fokusnya pengamanan pada persiapan Pemilu. Penting banget soalnya," kata Farhan.
Baca juga: DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Agus Subiyanto Pekan Depan
Ia juga menyoroti tahapan Pemilu Kepala Daerah atau Pilkada serentak pada 2024 mendatang.
Menurutnya diperlukan TNI yang netral untuk menjaga stabilitas situasi di masa-masa tersebut.
"Karena begini, masih ada Pilkada serentak, dan kalau Undang-Undang Pilkada jadi diresmikan maka Bulan Agustus 2024 sampai November 2024 tidak ada DPRD. Fungsi legislasi daerah dan fungsi eksekutif daerah berpusat di PJ kepala daerah, baik fungsi eksekutif maupun legislatif. Wah itu saya khawatir, makanya kita perlu TNI yang netral," kata Farhan.
Baca juga: KSAD Jenderal Agus Subiyanto Minta Prajuritnya Netral di Pemilu 2024, Ingatkan Pidana Menanti
"Dan itu berlangsungnya lama. Sampai DPRD dilantik itu November 2024. Dan kepala daerah baru dilantik Januari 2025. Jadi TNI kalau tidak netral dan tidak jaga stabilitas, bisa ambyar ini negara. Itu perhitungannya sampai sedetail itu kita," sambung dia.
Farhan mengatakan dalam fit and proper test calon Panglima TNI nanti hal yang paling penting untuk digali adalah terkait pengamanan pemilu ya.
Hal tersebut, kata Farhan, mengingat di antaranya TNI harus bisa memastikan distribusi logistik dan pengamaman pengembalian kotak suara ke tempat perhitungan-perhitungan suara.
"Kalau netralitas saya secara pribadi sudah tidak meragukan sama sekali ya. Karena TNI justru kalau enggak netral akan rugi," kata Farhan.
Farhan mengatakan fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto diperkirakan akan digelar pada tanggal 10 sampai 15 November 2023.
Komisi I DPR, kata dia, juga belum mengirim undangan secara resmi kepada Jenderal Agus.
"Belum (kirim undangan), belum resmi. Masih menunggu. Perkiraan tanggal 10 sampai 15 (November)," kata Agus.
Terkini Lainnya
Pergantian Panglima TNI
Fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan berbeda dengan dua Panglima TNI sebelumnya
Pusat Data Nasional Diretas, Guru Besar IT Ingatkan Pentingnya Soal Security Awareness Culture
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Profil Brigjen Suyudi Ario Seto, Jenderal Mahir Bidang Reserse yang Kini Jadi Kapolda Banten
Paus Fransiskus Diagendakan Bertemu Jokowi di Istana dan Temui Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal
Profil Irjen Syahardiantono, Pati Polri yang Promosi Jadi Kabaintelkam, Satu Angkatan dengan Kapolri
Kapolri Mutasi 745 Personel: Irjen Syahar Diantono jadi Kabaintelkam, Irjen Abdul Karim Kadiv Propam
Data BAIS Disebut Diretas dan Dijual, Mabes TNI: Server Sudah Dinonaktifkan untuk Penyelidikan