VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Pilih Panglima TNI Berdasarkan Faktor Kenyamanan Presiden - News
News, JAKARTA - Komisi I DPR RI telah menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Senin (13/11/2023).
Saat fit and proper test, calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengusung visi PRIMA yakni profesional, responsif, integratif modern, dan adaptif.
Setelah fit and proper test, Komisi I DPR RI menyetujui pencalonan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI setelah menggelar uji kelayakan dan kepatutan secara tertutup.
Jenderal Agus adalah satu-satunya calon Panglima TNI yang diusulkan Presiden Jokowi ke DPR RI.
Komisi I DPR RI akan berkirim surat kepada pimpinan DPR, melaporkan hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, usai uji kelayakan dan kepatutan terhadap Jenderal Agus.
"Berikutnya Komisi I akan bersurat kepada pimpinan DPR RI untuk kemudian bapak dapat disahkan dalam Rapat Paripurna," kata Meutya di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Ada pun, Komisi I DPR RI telah menyetujui Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI, untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono yang segera memasuki masa pensiun.
Dalam uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI hari ini, Jenderal TNI Agus Subiyanto tidak mendapat catatan khusus dari para anggota Komisi I DPR RI.
"Tidak ada catatan yang dimiliki, hanya harapan. Tadi sudah disampaikan satu satu, bapak profesional, bapak menjaga netralitas TNI, bapak memperhatikan kesejahteraan prajurit, membawa TNI semakin kuat, mengawal kemitraan dengan Komisi I untuk selalu membaik dan kita saling mengawal dan lain-lain," jelasnya.
Terkait pencalonan Jenderal Agus sebagai Calon Panglima TNI, News membahasnya dengan Pengamat militer Alman Helvas.
"Di sisi lain tidak dapat dipungkiri sejumlah pejabat teras TNI sekarang adalah para perwira yang pernah berdinas atau bersama-sama dengan Presiden Joko Widodo di Solo," ujarnya.
"Jadi di sini ada faktor kedekatan pribadi yang mungkin menjadi faktor kenyamanan bagi Presiden," jelasnya kemudian.
Mari saksikan video lengkap wawancara eksklusif News dengan Pengamat militer Alman Helvas.(*)
Terkini Lainnya
Wawancara Eksklusif
"Jadi di sini ada faktor kedekatan pribadi yang mungkin menjadi faktor kenyamanan bagi Presiden," ujar Pengamat militer Alman Helvas.
Pusat Data Nasional Diretas, Guru Besar IT Ingatkan Pentingnya Soal Security Awareness Culture
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Profil Brigjen Suyudi Ario Seto, Jenderal Mahir Bidang Reserse yang Kini Jadi Kapolda Banten
Paus Fransiskus Diagendakan Bertemu Jokowi di Istana dan Temui Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal
Profil Irjen Syahardiantono, Pati Polri yang Promosi Jadi Kabaintelkam, Satu Angkatan dengan Kapolri
Kapolri Mutasi 745 Personel: Irjen Syahar Diantono jadi Kabaintelkam, Irjen Abdul Karim Kadiv Propam
Data BAIS Disebut Diretas dan Dijual, Mabes TNI: Server Sudah Dinonaktifkan untuk Penyelidikan