androidvodic.com

Kemendikbud Ristek Gelar Pentas di Monas, Libatkan Pelajar Lestarikan Seni dan Budaya Daerah - News

Laporan Wartawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek menggelar acara 'Semarak Warna Budaya Nusantara (Swarna) 2023' di Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/11/2023) kemarin.

Kegiatan ini digelar dalam rangka pementasan kesenian oleh siswa-siswi hasil inkubasi Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di tahun 2023.

Dilaksanakan sejak tahun 2017, GSMS tercatat sudah memiliki 5.700 siswa dari 34 provinsi se-Indonesia dan lebih dari 4.000 seniman ikut terlibat.

Adapun pada acara di Monas, turut ditampilkan hasil dari pelatihan dan pementasan Tari Saman dan Ratoh Jaroe, di mana melibatkan 315 penari dari sekolah wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Tari Saman ini ditampilkan juga sebagai upaya pelestarian mengingat tarian ini telah diakui oleh UNESCO, Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan PBB, pada 24 November 2011 sebagai warisan budaya tak benda.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbud Ristek, Irini Dewi Wanti berharap GSMS dapat memberikan inspirasi bagi berbagai pihak untuk melestarikan budaya daerah sebagai ciri khas karakter bangsa Indonesia.

Program GSMS, lanjut Dewi, juga termasuk upaya menyemarakkan program merdeka belajar dan berbudaya di lembaga pendidikan.

"Harapannya GSMS dapat memberikan inspirasi berbagai pihak dalam memajukan dan melestarikan kebudayaan daerah yang bhinneka sebagai ciri identitas dan karakter bangsa Indonesia yang berbudaya," kata Dewi dalam acara, ditulis Senin (20/11/2023).

Salah seorang penari Saman, Zaki Ahmad Maulana yang juga siswa SMAN 113 Jakarta, menyebut program GSMS membuat dirinya bisa menyalurkan bakat tari dan belajar bersama seniman tari secara langsung.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Siapkan Anggaran Rp750 Miliar untuk Program Dana Padanan Kedaireka 2024

Ia berharap kegiatan ini bisa terus dilangsungkan dan menjangkau lebih luas lagi sehingga anak muda seumurannya bisa terpantik melestarikan seni dan budaya khas daerah di Indonesia.

"Asik sih. Banyak belajar kesenian dan kebudayaan dari senimannya langsung. Bahkan teman - temanku yang tadinya tidak suka tari, jadi tertarik," ungkap Zaki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat