Setahun Penyanderaan Pilot Susi Air, Sejumlah Tokoh Minta Egianus Kogoya Bebaskan Tanpa Syarat - News
Laporan Wartawan News, Gita Irawan
News, JAKARTA - Sejumlah tokoh bangsa, agama, dan masyarakat sipil menyerukan pembebasan pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens dalam rangka menyikapi setahun penyanderaan pilot asal Selandia Baru tersebut.
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid yang juga menjadi bagian dari para tokoh tersebut mengatakan mereka menyerukan pelepasan Philip dengan segera, tanpa syarat, dalam keadaan sehat dan secara damai.
Baca juga: Tinggal Bersama KKB Papua Philips Mark Makin Kurus, Susi Pudjiastuti Berharap Pilotnya Dibebaskan
Mereka, kata Usman, juga menyatakan prihatin dengan situasi kemanusiaan di Tanah Papua.
Menurut mereka, banyak warga masih mengalami penderitaan akibat pelanggaran hak asasi manusia dan berada dalam pengungsian.
Selain itu, kata Usman, mereka juga memandang banyak yang mengalami ketakutan dan trauma atas tindak kekerasan yang berakibat jatuhnya korban jiwa dan hilangnya kesempatan untuk hidup aman, damai, dan sejahtera.
Baca juga: Pilot Susi Air Kapten Philip Diklaim Akan Dibebaskan, Polri Sebut Hanya Propaganda KKB
Mereka, kata Usman, juga mengaku memahami dan menghormati perjuangan yang dilakukan oleh saudara-saudara di Papua agar hak-hak asasi manusia dihormati, dimajukan, dan dilindungi.
Selain itu, kata dia, mereka juga menghargai suara dari kelompok bersenjata pro-kemerdekaan menyadari pentingnya menghormati hukum yang melarang penyanderaan.
"Kami percaya, Saudara Mehrtens mengalami ketidaknyamanan selama setahun ini, keluarganya pun mengalami kesedihan, kesusahan dan kerinduan yang mendalam," kata Usman saat dikonfirmasi Kamis (8/2/2024).
"Maka, melalui seruan ini, dengan segala hormat pada perjuangan saudara-saudara di Papua, dengan segala rasa solidaritas kami pada penderitaan saudara-saudara di Papua, dan dengan memperhatikan rasa kemanusiaan, kami meminta Saudara Egianus Kogoya dan saudara-saudara di Papua agar segera membebaskan Saudara Mehrtens dalam keadaan sehat dan secara damai," sambung dia.
Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Prof. Dr. Franz Magnis Suseno SJ mengatakan dengan pembebasan itu maka Philip bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan saudara-saudaranya di negara asalnya yakni Selandia Baru.
Untuk itu, mereka mendorong pemerintah untuk tetap mengedepankan cara-cara damai melalui dialog dalam upaya pembebasan Philip.
Mereka meyakini jalan kekerasan melalui pengerahan aparat keamanan dan operasi militer harus dihindari.
Baca juga: Kondisi Pilot Susi Air setelah Setahun Disandera KKB, Kabarnya akan Dibebaskan Besok
"Demikian seruan ini kami sampaikan dengan harapan agar segala bentuk kekerasan di Papua dapat berkurang dan perdamaian di Tanah Papua kiranya dapat diwujudkan," kata Magnis.
Terkini Lainnya
Pesawat Susi Air Dibakar di Papua
mereka juga menghargai suara dari kelompok bersenjata pro-kemerdekaan menyadari pentingnya menghormati hukum yang melarang penyanderaan.
Pesawat Susi Air Dibakar di Papua
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengamat Militer Sebut Usulan Vietnam terkait Area Tanpa Jangkar 2 Mil Laut akan Merugikan Indonesia
Daftar Hari Penting Nasional dan Internasional Juli 2024, Tahun Baru Islam hingga Hari Mangrove
Dua Anggota DPR dan 58 Karyawan DPR Terlibat Judi Online, Transaksi Mencapai Rp 1,9 Miliar
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2024 di Bulan Muharram 1446 H
Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Hari Ini Rabu, 3 Juli 2024: Potensi Cerah Berawan Sepanjang Hari