RPP soal Manajemen ASN Segera Terbit, Menpan-RB: Harus Bisa Transformatif dan Implementatif - News
Laporan Reporter News, Reza Deni
News, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Azwar Anas mengatakan, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang manajemen aparatur sipil negara (ASN) segera diterbitkan.
Anas mengatakan, RPP Manajemen ASN terebut ditargetkan terbit pada akhir April 2024.
"RPP ini harus bisa transformatif dan tentunya implementatif di lapangan sebagaimana arahan Bapak Presiden. Setelah 100 persen aspek terpenuhi, targetnya 30 April 2024 sudah ditetapkan,” kata Anas dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2024).
Total ada 22 bab yang terdiri dari 305 pasal dalam RPP ini.
Baca juga: Jokowi Sebut Pemindahan ASN ke IKN akan Dimulai Juli
Substansi yang dibahas diantaranya adalah pengembangan kompetensi, perencanaan kebutuhan, pengadaan ASN, digitalisasi, hingga hak dan kewajiban ASN.
Pertama, penataan rekrutmen dan jabatan ASN yang lebih fleksibel.
Melalui RPP ini, kata Anas, rekrutmen ASN bisa dilakukan tiga kali dalam satu tahun.
"Selama ini kalau ada pensiun, untuk merekrut pegawai baru itu siklusnya menunggu 'ritual' tahunan. Sementara ada ASN yang meninggal atau resign, sehingga terpaksa diisi dulu oleh tenaga non-ASN/honorer yang kemudian jadi masalah di kemudian hari. Memulai ini di tahun 2024 telah ditetapkan tiga kali siklus rekrutmen," ujar Anas.
Kemudian, Anas mengatakan, melalui RPP terbaru ini, mobilitas talenta ASN lebih dipermudah.
Talenta-talenta ASN saat ini, dikatakan Azwar, masih terpusat di kota-kota besar. Sementara, masih terdapat kekurangan kebutuhan pegawai untuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
"Sehingga dengan PP ini pengaturan mobilitas talenta bisa dijalankan baik dalam, antarinstansi maupun di luar instansi untuk menutup kesenjangan talenta. Kita akan atur insentif khusus bagi mereka yang bekerja di 3T, termasuk kecepatan kenaikan pangkat," tuturnya.
Terkini Lainnya
Talenta-talenta ASN saat ini, dikatakan Azwar, masih terpusat di kota-kota besar. Sementara, masih terdapat kekurangan kebutuhan pegawai untuk daerah
Obat di Indonesia Mahal, Prof Tjandra: Ini Salah Satu Alasan Orang Kita Berobat ke Luar Negeri
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
5 Poin Surat Pernyataan Hasyim Asy'ari ke Korban: Janjikan Apartemen, Berkabar Minimal Sehari Sekali
Sudirman Said: Anies Baswedan Justru yang Meninggalkan Saya, Bukan Sebaliknya
Jebolan Sarjana FH Unsoed, Harta Ketua KPU Hasyim Asyari Naik Hampir Rp 2 Miliar dalam Tiga Tahun
Selain Paksa Setubuhi CAT di Belanda, Hasyim Asy'ari Juga Sebar Informasi Rahasia KPU ke PPLN
Soal Kematian Afif, Kapolda Sumbar: Lompat ke Sungai, Bukan Dianiaya Polisi, Itu Keyakinan Kami