androidvodic.com

Bupati Trenggalek Gus Ipin Puji Soekarno Sebagai Sosok yang Teladani Nabi Muhammad - News

News, JAKARTA - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memuji proklamator Soekarno sebagai sosok yang meneladani nilai-nilai perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Gus Ipin itu dalam acara peringatan Nuzul Quran yang diselenggarakan organisasi sayap PDI-P, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, jakarta Selatan, Jumat (29/3/2024) petang.

"Ketika dulu banyak orang yang mendiskreditkan, Bung Karno melakukan yang namanya desoekarnoisasi, mengatakan bahwa Bung Karno itu lebih dekat dengan golongan PKI, tidak dekat dengan golongan kaum Islam dan sebagainya, itu bisa saya bantah," kata Ipin.

Penulis buku "Bung Karno menerjemahkan AL-Quran" itu lantas mencontohkan ideologi Trisakti Bung Karno yang menyerupai nilai-nilai Nabi Muhammad.

Baca juga: Kapan Malam Nuzulul Quran 2024?, Ini Waktu Jatuhnya 17 Ramadhan 1445 H dan Keutamaannya

Ideologi yang digagas Bung Karno itu terdiri dari tiga butir, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan keperibadian dalam kebudayaan.

"Nah ajarannya Bung Karno Trisakti ini ada enggak di Al-Quran? Ternyata begitu saya ngaji saya tanya kepada kiai dan segala macam saya menemukan betapa indahnya Trisakti Bung Karno ini ternyata selaras dengan spirit yang ada di Al-Quran Surat Al-Balad," kata Gus Ipin.

Dalam Surat Al Balad itu dikisahkan bagaimana perjuangan menghapus perbudakan.

Surat itu juga berpesan tentang pentingnya bersedekah dan memberi makan kepada umat muslim yang tidak mampu.

"Bukankah membasmi perbudakan itu sama dengan kemerdekaan yang dicita-citakan oleh Bung Karno, sama dengan menghapus penjajahan di seluruh muka bumi seperti yang ada di dalam pembukaan undang-undang dasar?" ucap Gus Ipin.

"Kemudian memberi makan ketika musim kelaparan, kepada anak yatim piatu dari kerabatmu dan kepada orang miskin yang paling lemah, bukankah ini yang ingin dicapai Bung Karno dengan berdikari dalam hal ekonomi?" sambung Gus Ipin lagi.

Gus Ipin juga mengisahkan bagaimana Bung Karno menginisasi diperingatinya Maulid Nabi dan Nuzulul Quran di Istana, dan tradisi itu pun masih terus dipertahankan hingga saat ini.

Ia juga bercerita bagaimana dalam kunjungan Bung Karno melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi, sang proklamator itu sempat berkunjung ke Makam Nabi Muhammad.

Baca juga: Mengenal Nuzulul Quran, Malam Turunnya Al-Quran ke Bumi pada 17 Ramadan

Saat itu, Bung Karno menanggalkan seragam kebesarannya sehingga membuat Raja Arab Saudi bertanya-tanya.

"Kan kita semua tahu Bung Karno pasti pecinya wah necis sekali gitu ya, terus kemudian baju ala militernya itu begitu lengkap dengan berbagai lambang, sangat parlente, tapi begitu beliau berziarah ke makam Rasulullah, beliau menanggalkan itu semua," kata Gus Ipin.

"Kemudian ditanya oleh raja Arab ketika itu kenapa bung melepaskan jas dan juga peci dan segala macam, karena yang mau saya temui ini adalah makhluk yang paling mulia di seluruh dunia, maka semua yang saya kenakan ini tidak berarti apa-apa'," demikian Gus Ipin menirukan ucapan Bung Karno kala itu.

Hadir dalam acara itu Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Dewan Penasihat PP Bamusi, Ahmad Basarah.

Turut hadir pula sejumlah pengurus PP Bamusi seperti Irvansyah Asmat, Helmi Hidayat, Yulistian Imam Taryudi, Achmad Sahid, Rahmat Sahid, M Sukron, Yayan Sopyani Al Hadi, dan Zulkifli.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat