androidvodic.com

Puncak Arus Balik Mudik Lebaran Diprediksi Hari Minggu-Senin, Ini Imbauan Polisi untuk Masyarakat - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti 

News, JAKARTA - Korlantas Polri memprediksi puncak arus balik mudik lebaran 2024 akan terjadi mulai Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).

"(Puncak arus balik) hari Minggu dan Senin," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan kepada wartawan, Jumat (12/4/2024).

Untuk itu, Aan meminta kepada masyarakat agar tidak balik ke kediaman masing-masing setelah mudik pada puncak arus balik tersebut untuk menghindari kemacetan.

"Jangan tunggu puncak (arus balik), atau kami juga mengimbau menunda balik setelah tanggal 17, 18, 19 (April). Tol juga memberi potongan harga di tanggal 17, 18, 19 (April)" ucapnya.

Tol Rawan Macet saat Arus Balik

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi titik rawan macet saat arus balik akan berada pada Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Tol Cipali, menurut Budi, bakal menjadi pertemuan pemudik dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dirinya mengatakan kemungkinan pemudik yang kelelahan bakal beristirahat pada Rest Area sekitar To Cipali.

"Saya pikir yang krusial itu di Cipali nanti. Di Cipali betul. Di situ karena orang-orang bayangin dari Surabaya, dari Solo dari Jogja, dari sana gitu kan. Sudah capek, capek sana. Sudah 6 jam perjalanan. Parkir di Rest Area," tutur Budi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (8/4/2024).

Selain itu, Budi memprediksi arus balik di Pelabuhan Merak, Banten tidak akan sepadat pada arus mudik.

Kehadiran Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, menurut Budi, dapat mengurai kepadatan kendaraan di Merak.

"Merak mungkin atau Bakauheni itu relatif tidak terlalu krusial karena ada panjang yang besar dan saya akan lakukan itu dan juga ada BBJ," ucap Budi.

Baca juga: Arus Mudik: Kendaraan yang Mampir ke 3 Rest Area Favorit di Jalan Tol Ini Melonjak Hingga 300 Persen

Menurut Budi, Pemerintah akan mempersiapkan proses arus balik untuk mencegah terjadinya kepadatan.

"Kalau arus balik ini mungkin lebih krusial karena titik-titiknya itu lebih ketat dibandingkan mudik. Jadi kita justru lebih waspada melakukannya," pungkasnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat