Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Jadi Kapolda Sulawesi Tenggara - News
Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti
News, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali merotasi jabatan perwira tinggi (Pati) Polri.
Kali ini, Brigjen Dwi Irianto resmi dilantik menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggantikan Irjen Teguh Pristiwanto yang masuk dalam masa pensiun.
Baca juga: Pengendara Mobil Dinas Polri yang Tabrak Pemotor di Depok Temui Korban di Rumah Sakit
Adapun pelantikan itu secara resmi dipimpin langsung oleh Sigit di di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024) sore.
"Pak Kapolri memimpin langsung acara serah terima jabatan Kapolda Sulawesi Tenggara," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).
Adapun penunjukan Brigjen Dwi Irianto sebagai Kapolda Sultra tertuang dalam surat telegram (TR) Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tertanggal 26 April 2024 kemarin.
Baca juga: Disinggung Soal Bentrok Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, Kapolri: Sudah Berangkulan
Trunoyudo mengatakan rotasi para pejabat Korps Bhayangkara biasa dilakukan dalam rangka pembinaan karir.
"Selamat kepada Brigjen Dwi Irianto semoga amanah mengemban tugas menjadi Kapolda Sultra. Dan kepada Irjen Teguh Pristiwanto terima kasih atas pengabdiannya kepada institusi Polri selama ini, dan selamat memasuki masa purna tugas," imbuh Trunoyudo.
Terkini Lainnya
Mutasi dan Promosi di Polri
Brigjen Dwi Irianto resmi dilantik menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggantikan Irjen Teguh Pristiwanto yang masuk dalam masa pensiun.
Gabung Koalisi Pemerintah, NasDem Sudah Siapkan Saran dan Ide 'Cetak Biru' untuk Prabowo-Gibran
Mutasi dan Promosi di Polri
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Brigadir RAT Jadi Pengawal Pengusaha Tanpa Izin, Kapolresta Kasatlantas Manado Diperiksa Propam
6 Fakta Baru Kasus Kematian Brigadir RAT di Rumah Pengusaha, Ada Jelaga Senpi di Telapak Tangannya
INFOGRAFIS: Kasus Kematian Brigadir RAT Ditutup, Ini Alasannya
Alissa Wahid Sebut Perubahan Istilah KKB Jadi OPM Buka Pintu Pendekatan Militeristik Lebih Besar
Saat Jokowi dan PM Singapura Ajak Calon Penggantinya Bertemu di Istana Bogor