androidvodic.com

Johan Budi: Presiden Harus Susun Pansel KPK yang Punya Kapabilitas dan Integritas - News

Laporan Reporter News, Rizki Sandi Saputra

News, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi, merespons masukan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait pembentukan panitia seleksi (pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Johan sepakat dengan apa yang diharapkan ICW, yakni meminta agar Presiden Jokowi bisa cermat menyusun Pansel KPK.

"Apa yang disampaikan oleh ICW tentu, menjadi harapan kita semua saya sebagai Anggota Komisi III juga senada harapannya," kata Johan saat dimintai tanggapannya, Kamis (9/5/2024).

Menurut legislator dari PDIP itu, Presiden Jokowi harus menyusun Pansel yang memiliki kapabilitas dan integritas.

"Agar pemerintah, dalam hal ini pak presiden menyusun atau membentuk Panitia Seleksi yang benar-benar punya kapasitas, kapabilitas, dan juga integritas gitu," kata dia.

Baca juga: Berkaca Kasus Firli Bahuri, ICW Harap Jokowi Lebih Cakap Susun Anggota Pansel KPK

Pasalnya kata Johan Budi, nantinya sosok-sosok yang dipilih melalui DPR RI merupakan pihak yang mumpuni.

Dalam hal ini, DPR RI akan menjadi pihak yang melakukan uji kelayakan dan kepatutan para anggota pansel sebelum akhirnya dilantik Presiden Jokowi.

"Sehingga nanti yang dihasilkan dalam proses seleksi di pemerintah melalui pansel yang dibentuk oleh presiden itu benar-benar menghasilkan kandidat-kandidat yang mumpuni gitu. Saya kira itu," tutur dia.

Baca juga: Mensesneg: Pansel KPK Akan Mulai Bekerja Sebelum Pertengahan Juni

Dalam konsepnya, seleksi pansel pimpinan KPK nantinya akan disusun Presiden Jokowi dan terpilih menjadi 10 orang.

Setelah terpilih 10 orang, nantinya akan dibawa ke DPR RI untuk kembali diseleksi hingga dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.

Dari 10 nama itu, nantinya terpilih 5 nama dan dibawa kembali ke Presiden untuk dilantik menjadi pansel.

"Di DPR milih 5 dari 10 itu sehingga yang dipilih dari pansel harus yang benar-benar yang mumpuni lah yang punya integritas sehingga nanti DPR tinggal memilih dari yang 10 itu yang terbaik dari hasil seleksi itu. Karena kan nanti di fit and propernya di DPR kan," tandas Johan Budi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat