androidvodic.com

Jokowi Harap Masuknya Indonesia Jadi Anggota OECD Permudah Akses Investasi - News

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi masuknya Indonesia dalam Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

Menurut Jokowi, organisasi tersebut diperuntukkan bagi negara maju.

"Pemerintah sangat mengapresiasi atas telah diterimanya Indonesia sebagai anggota OECD. Ini penting sekali karena organisasi untuk negara-negara maju," ujar Jokowi usai berkunjung ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).

Ia berharap dengan masuknya Indonesia dalam organisasi tersebut akan mempermudah masuknya investasi.

Indonesia dapat memperoleh kemudahan dalam mengakses sumber daya global.

Baca juga: Respons Jokowi Terkait Wacana Jadi Penasihat Prabowo Subianto

"Kita harapkan dengan kita masuk ke sana, ini akan mudah mengakses ke investasi, mudah mengakses ke lembaga-lembaga internasional yang bermanfaat bagi negara kita," katanya.

Selain itu, kata Jokowi, dengan masuknya Indonesia ke dalam keanggotaan OECD maka akan memberikan manfaat yang konkret.

Terutama agar Indonesia tidak terjebak pada middle income trap.

Baca juga: Keluarga Jokowi di Lingkar Kekuasaan: Kaesang Batal di Bekasi, Bobby Mantap ke Sumut, Erina Gudono?

"Kita bisa melompat menjadi negara maju karena memang di situ aturan mainnya banyak sekali yang harus kita ikuti dan ini akan mendisiplinkan kita untuk bisa masuk ke tujuan kita menjadi negara maju," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa 38 negara anggota dari OECD telah menyetujui Indonesia untuk masuk menjadi salah satu anggota organisasi itu.

Menko Airlangga juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima peta jalan bergabungnya Indonesia menjadi anggota OECD dalam pertemuan dengan anggota OECD di Paris pekan lalu.

"Saya minggu lalu di Paris menerima secara resmi road map (peta jalan) dari mereka. Dua negara yang mendapatkan road map, satu Indonesia, yang kedua Argentina," ujar Airlangga di Jakarta, Sabtu (11/05) lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat