androidvodic.com

Jalankan Instruksi Presiden, Ini Temuan Satgas Pangan Polri di Gudang Penggilingan Beras Probolinggo - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti 

News - Satgas Pangan Polri melakukan pemantauan dan pengawasan stok beras di Sejumlah wilayah di Jawa Timur termasuk daerah Probolinggo.

Pengawasan itu dilakukan bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada Selasa (28/5/2024) kemarin sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga keseimbangan harga beras.

“Urgensi kegiatan ini adalah untuk menjaga keseimbangan harga beras dari hulu sampai hilir sesuai perintah Presiden, kita harus menjaga stabilitas gabah dan beras baik di tingkat petani, penggilingan hingga di tingkat masyarakat,” kata Anggota Satgas Direktorat tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Irfan Rifai kepada wartawan, Rabu, (29/4/2024).

Ada tiga lokasi gudang penggilingan beras di Probolinggo yang didatangi tim Satgas Pangan Polri bersama Kementerian Pertanian RI, Bulog Pusat serta Satgas Pangan dari daerah. 

“Ada tiga penggilingan beras yang kita awasi yaitu UD Putra Gunung di Karang Dampit, UD Tunggal Putra di Rowojati Tengah, dan UD AKAS di Kanigaran,” ungkapnya.

Baca juga: Eks Pejabat Bea Cukai Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Impor Gula 25 Ribu Ton

Dari pengecekan di UD Putra Gunung, Irfan menyebut saat ini panen di Kabupaten Probolinggo, tinggal 10 persen dan harga beli gabah kering panen yang berasal dari petani sekitar Rp7.300/kg, sedangkan harga gabah yang berasal dari Sragen sekitar Rp7.400/kg.

“Pada tahun ini, beras yang harus dikirimkan ke Bulog sebanyak 850 ton beras medium dan stok beras saat ini sebanyak 1.000 ton. Produksi beras sebayak 500 ton per bulan, dan pembelian gabah, pembelian beras pecah kulit dengan harga Rp.10.650/kg berasal dari Lamongan,” ungkapnya.

Lalu, di UD Tunggal Putra, Irfan menyebut pihaknya menemukan harga pembelian gabah lokal GKP Rp7.200/kg dan harga jual beras medium ke Bulog sebesar Rp11.000/kg dengan kapasitas giling mencapai 10 ton per hari.

"Sampai saat ini sudah dikirim ke Bulog sebanyak 300 ton dan stok gabah saat ini 500 ton,” ungkapnya.

Baca juga: Sosok Bambang Gatot Ariyono yang Jadi Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Miliki Harta Rp 21 Miliar

Kemudian, Irfan mengatakan di UD AKAS ditemukan bahwa kapasitas gudang penggilingan tersebut mencapai 500 ton dan sampai saat ini sudah mengirimkan beras medium ke Bulog sebanyak 400 ton. 

Adapun, suplier beras pecah kulit didapat dari wilayah Lamongan, Gresik dan Kediri.

"Kapasitas mesin 5 ton/jam dan rata-rata penggilingan itu sebanyak 20 ton/hari,” tukasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat