androidvodic.com

Cerita Eselon I Kementan Diminta Uang Bantuan untuk Eks Menteri SYL Melalui Stafsusnya - News

News, JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut-sebut sempat meminta uang bantuan lantaran dana operasional menteri (DOM) yang tidak cukup.

Permintaan itu disampaikan melalui Staf Khususnya, Imam Mujahidin kepada para pejabat Eselon I.

Hal ini terungkap dalam persidangan kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan, Senin (3/6/2024) yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

Dedi menceritakan bahwa Imam mengumpulkan para Eselon I di ruangannya di lantai 2 kantor Kementan.

Para Eselon I menurut Dedi, dikumpulkan Imam pada tahun 2020.

"Jadi praktiknya waktu itu saya ingat Eselon I, termasuk saya dikumpulkan di ruangannya Pak Imam. Di ruangan Prof Imam itu, di lantai 2. Seingat saya 2020," kata Dedi yang duduk di kursi saksi.

Saat mengumpulkan para Eselon I, Imam Mujahidin sebagai Stafsus SYL meminta agar mereka membantu SYL.

Di antara bantuan yang diminta, terdapat sumbangan untuk bencana alam.

"Disampaikan intinya bahwa kita diminta untuk membatu Pak Menteri. Istilah beliau itu membantu Pak Menteri. Waktu itu yang dibicarakan adalah ada masalah bencana. Bantuan bencana alam," kata Dedi.

Baca juga: Jadi Saksi Sidang SYL Hari Ini, Febri Diansyah: Bentuk Sikap Kooperatif Saya

Kemudian bantuan juga diminta untuk kegiatan-kegiatan nonbudgeter lainnya.

Kegiatan itu seperti operasional SYL untuk mengahdiri berbagai acara.

"Saat itu ini juga terkait dengan seingat saya diseminasi, pak. Jadi Pak Menteri sering diundang, misalnya di televisi atau gimana gitu," ujarnya.

Karena itulah para Eselon I dimintai uang sharing untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

"Jadi minta bantuan untuk sharing?" tanya Hakim Ketua, Rianto Adam Pontoh kepada Dedi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat