Bakal Calon Kepala Daerah yang Diusung NasDem Bakal Diumumkan Paling Lambat 31 Juli 2024 - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
News, JAKARTA - Partai NasDem bakal mengumumkan bakal calon kepala daerah untuk diusung pada Pilkada 2024 paling lambat tanggal 31 Juli.
Sekretaris Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan saat ini pihaknya masih dalam proses rekomendasi ihwal pertimbangan kurang pun lebih figur-figur yang dirasa cocok untuk diusung.
“Kita pemberian rekomendasi kita sampai tanggal 31 juli, kita on process, sekarang bahan-bahan kita sudah banyak, kita ada tim juga,” kata Hermawi di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2024).
“Paling lambat 31 Juli semua rekomendasi sudah harus terbit, sambungnya.
Nama-nama yang bakal diumumkan itu, lanjut Hermawi, teruntuk seluruh daerah dalam skala nasional yang ikut pilkada.
Namun begitu ia masih enggan membocorkan soal nama-nama yang jadi pertimbangan pihaknya. Menurunnya langkah itu kurang etis.
“Tidak etis saya sebut nama dong. Wong belum diputuskan,” ujarnya.
"Ya semua, pokoknya seluruh Indonesia ini paling lambat 31 juli,” tambah Hermawi.
Sebagai informasi, menurut jadwal tahapan pilkada, pendaftaran bakal calon kepala daerah dilaksanakan pada 27-29 Agustus 2024.
Terkini Lainnya
Pilkada Serentak 2024
NasDem bakal mengumumkan bakal calon kepala daerah untuk diusung pada Pilkada 2024 paling lambat tanggal 31 Juli.
Pakar Hukum Menilai Indonesia Gagal Bangun Limitasi yang Memadai Atur Kekuasaan Presiden
Pilkada Serentak 2024
BERITA REKOMENDASI
Besok Kaesang Sowan ke Golkar, Bahas Pencalonan Pilkada?
BERITA TERKINI
berita POPULER
Belum Bahas Sosok Inisial T, Polisi Sebut Kepala BP2MI Benny Rhamdani Bakal Diperiksa Lagi 1 Agustus
Klarifikasi Benny Rhamdani usai Diperiksa soal Sosok T Pengendali Judi Online: Ada Misleading
Ungkap Inisial T ke Publik, Kepala BP2MI Benny Rhamdani Mengaku Tak Dapat Ancaman: Aman-aman Aja
Ingin IKN Jadi Ibu Kota yang Aman, Jokowi Gelar Rapat Dengan Jajaran Pengamanan di Kaltim Hari Ini
Singgung Paduan Suara, Titi Anggraini Sebut Kondisi Parlemen Saat Ini 80 Persen Pendukung Pemerintah