androidvodic.com

Incar Pasar Afrika, Ejara Kamerun Tawarkan Layanan Kripto dan Investasi Berbahasa Prancis - News

Laporan Wartawan News, Fitri Wulandari

News, YAOUNDE - Saat pasar cryptocurrency di negara maju seperti Amerika Serikat (AS) semakin cuan, pengadopsian cryptocurrency di Afrika justru bervariasi secara regional.

Negara-negara dengan mata uang yang saat ini tidak stabil seperti Naira Nigeria melihat penggunaan crypto sangat berpeluang besar, sedangkan wilayah lain yang menggunakan Francophone Africa (franc CFA) kurang mengadopsi crypto.

Sebuah wilayah dengan lebih dari 200 juta orang yang menggunakan franc CFA adalah salah satu pasar paling ramah crypto di Afrika.

Baca juga: Tajir Melintir, 6 Miliarder Kripto Ini Gabung ke Jajaran Orang Terkaya di Dunia, Simak Profilnya

Namun hanya beberapa pemain yang mengambil keuntungan dari pasar.

Oleh karena itu, Ejara, sebuah perusahaan berusia satu tahun yang didirikan oleh Nelly Chatue-Diop, telah mengumpulkan 2 juta dolar AS untuk merintis penggunaan crypto dan layanan investasi di wilayah tersebut.

CoinShares Ventures dan Anthemis Group memimpin putaran ini, mereka bergabung dengan Mercy Corps Ventures, Lateral Capital, LoftyInc Capital dan NetX Fund.

Baca juga: BMW Berinvestasi di Startup Teknologi Lithium, Lilac Solutions

Selain itu, dua investor lainnya, Pascal Gauthier dari Ledger dan Jason Yanowitz dari Blockworks serta sebuah lembaga dana sosial sindikat pun turut berpartisipasi.

Founder dan CEO Ejara, Chatue-Diop tumbuh di Douala, Kamerun, keluarganya mengalami peristiwa yang kemudian mengubah hidup mereka saat Prancis mendevaluasi franc CFA pada 1994.

Menurutnya, ini menjerumuskan keluarganya dan jutaan orang lainnya ke dalam krisis keuangan.

"Saya masih sangat muda saat itu dan kami adalah bagian dari ekonomi kelas menengah. Dalam semalam, semua tabungan kami berkurang, pemerintah bahkan tidak dapat membayar gaji. Jadi, di usia yang masih muda itu saya bertanya pada diri sendiri 'kami telah melakukan segalanya dengan benar tapi mengapa masih berakhir di zona itu?', jadi itu tetap ada di pikiran saya," kata Chatue-Diop.

Pada 2015, ia pun berkenalan dengan blockchain dan berpikir itu adalah teknologi yang sempurna untuk memecahkan masalah yang ia hadapi saat tumbuh dewasa.

Ilustrasi aset kripto.
Ilustrasi aset kripto. (CPA Canada)

"Ini membantu saya memahami bahwa orang dapat memperoleh kembali kendali penuh atas tabungan, pendapatan, dan mereka dapat melindungi serta menumbuhkan kekayaan mereka," tegas Chatue-Diop.

Sehingga ia pun bermitra dengan teman lamanya, pengusaha bernama Baptiste Andrieux, untuk memulai Ejara di Kamerun dan wilayah Francophone yang lebih besar.

Terkini Lainnya

  • Saat ini Ejara memiliki lebih dari 8.000 pengguna dari Kamerun, Pantai Gading, Burkina Faso, Mali, Guinea, dan Senegal,

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat