androidvodic.com

Laporan Polisi Bocor, Ratu Kripto Berhasil Bawa Kabur 4 Miliar Dolar AS - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 
News, WASHINGTON - Ratu Kripto Ruja Ignatova diduga menerima laporan polisi mengenai penyelidikan atas penipuan cryptocurrency senilai 4 miliar dolar AS sebelum dia menghilang.

Wanita berusia 42 tahun asal Bulgaria itu buron karena dugaan perannya dalam menjalankan penipuan cryptocurrency yang dikenal sebagai OneCoin.

Melansir dari BBC, berdasarkan dokumen dari pertemuan badan khusus kriminalitas Uni Eropa (Europol) menunjukkan Ignatova, yang saat ini menjadi buronan yang dicari biro investigasi Amerika Serikat (FBI), mengetahui upaya penangkapannya berbulan-bulan sebelum dia menghilang.

Baca juga: Sosok Dr Ruja Ignatova, Ratu Kripto Terlibat Penipuan Rp 59,8 Triliun, Jadi Buronan Kakap FBI

Kebocoran dokumen polisi itu disampaikan melalui podcast, The Missing Cryptoqueen, oleh Frank Schneider, mantan mata-mata dan penasihat terpercaya Ignatova.

Schneider membantah telah memperoleh dokumen polisi tersebut. Dia mengklaim menerima memory stick USB dari Ignatova, yang mengungkapkan sang Ratu Kripto mendapat informasi mengenai penangkapannya dari kontaknya sendiri di Bulgaria. 

Frank Schneider Saat ini menghadapi ekstradisi ke AS atas dugaan perannya dalam membantu penipuan OneCoin.

Sementara itu, Europol mengatakan sedang menyelidiki masalah ini.

Ruja Ignatova menghilang pada 25 Oktober 2017, setelah dia mengetahui  penyelidikan polisi terkait cryptocurrency OneCoin-nya. Pada Juni 2022, dia ditambahkan ke daftar 10 orang paling dicari FBI.

Laporan polisi berisi presentasi yang dibuat pada pertemuan Europol yang disebut "Operasi Satelit" di Den Haag, Belanda, pada 15 Maret 2017.

Menurut dokumen, pertemuan itu dihadiri oleh FBI, Departemen Kehakiman AS, dan Jaksa Distrik New York. Selain itu hadir juga petugas dari Inggris, Jerman, Belanda, Dubai, dan Bulgaria.

Dokumen tersebut mencakup rincian otoritas AS yang memiliki "informan rahasia tingkat tinggi", rekening bank OneCoin yang menerima dana investor, dan upaya gagal Kepolisian Kota London Inggris untuk mewawancarai Ignatova.

Baca juga: Harga Bitcoin Cs Naik Tipis, Pekan Depan Perdagangan Kripto Diprediksi Bullish

FBI tidak mengomentari dokumen Europol, namun Agen Khusus Paul Roberts mengatakan penyelidikan yang dilakukan di seluruh dunia terhadap Ignatova dan OneCoin, telah diketahui sang Ratu Kripto karena tindakan oleh penegak hukum di negara-negara lain.

Jaksa AS pada 2019 menuduh Schneider adalah orang yang membocorkan informasi rahasia polisi, meskipun tidak jelas apakah tuduhan itu terkait secara khusus dengan laporan polisi yang dimaksud.

Schneider telah membantah tuduhan tersebut dan mengatakan, "Saya hanya dapat menyimpulkan bahwa itu berasal dari lingkaran di mana dia berada dan koneksi yang dia miliki melalui berbagai kepribadian yang berpengaruh," katanya.

Europol mengatakan kepada BBC, pihaknya sedang menyelidiki masalah ini, dan menambahkan, "Skenario kompleks dengan banyak pemangku kepentingan ini membuat sulit untuk menilai di mana dan bagaimana insiden seperti itu mungkin terjadi."

Sementara Departemen Kehakiman AS, Kantor Kejaksaan Distrik New York dan Kepolisian Dubai tidak berkomentar mengenai hal ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat