Harga Kripto 9 Maret 2023: Bitcoin Tergelincir di Bawah 22.000 Dolar AS, Solana Menyusut 7 Persen - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, JAKARTA – Bitcoin turun tajam di awal perdagangan kripto di Asia pada Kamis (9/3/2023) pagi, menyusul nada hawkish dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell atas kenaikan suku bunga.
Bitcoin tergelincir di bawah angka 22.000 dolar AS, jatuh sekitar 2 persen di tengah sentimen negatif dan volatilitas pasar. Sementara Ethereum juga tercatat mengalami penurunan, jatuh lebih dari satu persen dan tetap di bawah level 1.600 dolar AS.
Solana anjlok 7 persen, sedangkan Polygon merosot 6 persen. Avalanche turun 5 persen, sementara Polkadot, Cardano, dan Litecoin masing-masing turun 3 persen. Sebaliknya, Ripple justru mengalami kenaikan sebesar 3 persen.
Baca juga: Prediksi Galaxy Digital: Kapitalisasi Pasar NFT Bitcoin Bisa Mencapai 4,5 Miliar Dolar AS di 2025
Sentimen pasar secara keseluruhan tetap berhati-hati karena tindakan keras peraturan yang sedang berlangsung dan kekhawatiran atas penyebaran varian Delta Covid-19.
Adapun kapitalisasi pasar kripto global diperdagangkan lebih rendah, tergelincir di bawah angka 1 dolar AS menjadi 998,6 miliar dolar AS. Kripto m-cap turun 2 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, total volume perdagangan meningkat lebih dari 2 persen mendekati 45,01 miliar dolar AS.
Terkini Lainnya
Bitcoin turun tajam di awal perdagangan kripto di Asia pada Kamis (9/3/2023) pagi, menyusul nada hawkish dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell
Semangat Mendukung Produk Lokal, Antusiasme Pengguna Shopee di Seluruh Indonesia
BERITA REKOMENDASI
Pasar Kripto Cenderung Wait and See di Tengah Ketegangan Geopolitik
Ethereum Meetup Indonesia untuk Perkuat Developer Tanah Air
Bitcoin Halving Rampung, 5 Token Ini Layak Dipantau
BERITA TERKINI