androidvodic.com

Pasar Kripto Tertekan, Harga Bitcoin Terjun Bebas ke Level 19.000 AS - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.CO, NEW YORK – Kapitalisasi pasar kripto di pasar global kembali mengalami tekanan, hingga harga Bitcoin ikut terjun bebas dengan menyusut sebanyak 8,27 persen menjadi 19.956 dolar AS per koin pada perdagangan Jumat (10/3/2023).

Menyusul kehancuran Bitcoin, pergerakan koin kripto lainnya seperti Ethereum juga terpantau melemah sebanyak 7,86 persen hingga harga amblas 1.417 dolar AS per koin.

Penurunan serupa turut terjadi BNB yang anjlok 5,58 persen ke kisaran harga 273.22 dolar AS.

Baca juga: Harga Kripto 9 Maret 2023: Bitcoin Tergelincir di Bawah 22.000 Dolar AS, Solana Menyusut 7 Persen

Disusul XRP yang nilainya tergelincir 5,08 persen ke level 0,36 per koin, Dogecoin yang susut 9,00 persen menjadi 0,363 dolar AS, Cardano yang melemah 3,71 persen menjadi 0,3071 dolar AS serta Polygon yang susut 5,37 persen menuju ke harga 1.00 dolar AS per koin.

Tak hanya itu menurut data pasar Coinmarketcap, trio koin stabil yakni Tether, Binance USD dan USD Coin masih tertahan di harga 1 dolar AS selama 24 jam terakhir.

Para pengamat menilai penurunan harga yang saat ini terjadi akibat dari penutupan operasi Bank Silvergate, lantaran bank kripto ini bersengketa dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

SEC menuduh Silvergate Bank dan CEO-nya Alan Lane membantu dan bersekongkol dengan Sam Bankman-Fried (SBF) untuk melakukan tindak pidana penggelapan dana investor senilai miliaran dolar AS. Serangkaian tekanan ini yang membuat pasar kripto berkontraksi.

Sikap agresif para legislator yang menyoroti hubungan bank Silvergate dengan FTX dan Alameda Research. Mendorong investor untuk berlomba-lomba menarik deposito mereka dari bank Silvergate, bahkan beberapa mitra termasuk Coinbase Global Inc dan Galaxy Digital memutuskan hubungan kerja sama dengan Silvergate.

Hingga Silvergate mengalami pembengkakan kerugian mencapai 1 miliar dolar AS selama kuartal keempat 2022.

Munculnya serangkaian kasus ini membuat para investor kripto mulai kehilangan kepercayaan pada perdagangan aset digital dan berdampak pada anjloknya pergerakan Bitcoin pada pagi ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat