androidvodic.com

Bisnis Jual Beli Kripto Seret, Binance PHK 1.600 Staf - News

Laporan Wartawan News, Namira Yunia Lestanti

News, NEW YORK – Platform jual beli aset cryptocurrency top asal Amerika, Binance dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 20 persen atau sekitar 1.600 staf selama pekan ini.

Desas-desus ini mencuat ke publik setelah jurnalis kripto Colin Wu menuliskan sebuah cuitan di akun Twitternya terkait rencana PHK massal yang akan dilakukan Binance, pada Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Dampak Pengetatan Suku Bunga The Fed, Goldman Sachs PHK 250 Karyawan

“Menurut beberapa sumber yang mengkonfirmasi kepada kami, Binance telah memulai PHK. Proporsinya [jumlah karyawan yang kehilangan pekerjaan] masih belum pasti,” jelas cuitan Colin Wu.

Lebih lanjut, dalam akun Twitternya Wu menjelaskan bahwa PHK yang dilakukan Binance sebagai bentuk efisiensi untuk menekan pembengkakan biaya ditengah anjloknya bisnis penjualan aset kripto di bursa Binance.

Tercatat sejak mengakhiri promosi perdagangan kripto tanpa biaya, bisnis jual beli kripto di dompet digital Binance mulai mengalami kontraksi. Kondisi ini kian diperparah usai Binance terjerat skandal pelanggaran pengoperasian bursa ilegal di AS.

Rangkaian tekanan ini yang membuat aktivitas trading Balance menyusut mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 56 persen selama kuartal pertama tahun 2023.

"PHK mungkin terkait dengan pasar keseluruhan yang buruk dan ekspansi besar sebelumnya," tambah Wu, seperti yang dikutip dari Decrypt.

Baca juga: Binance Luncurkan Fitur Pinjaman Berbasis NFT

Tak lama usai isu kabar PHK ini mencuat dan ramai jadi bahan perbincangan warganet Twitter, Chief Communications Officer Binance Patrick Hillmann lantas merilis klarifikasi terkait beredarnya isu PHK yang dilakukan perusahannya.

Dalam keterangan resminya Hilman membenarkan Binance dalam waktu dekat akan menjajaki rencana pemecatan. Namun PHK ini dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan, bukan karena dampak amblasnya pendapatan Binance.

“Ini bukan masalah penyesuaian, melainkan mengevaluasi kembali apakah kami memiliki bakat dan keahlian yang tepat dalam peran penting. Kami akan terus membangun dan mudah-mudahan [ukuran tim] kami akan meningkat lagi sebelum bull market berikutnya,” kata juru bicara Binance

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat