androidvodic.com

Jumlah Investor Kripto Mencapai 17,14 Juta Orang di Kuartal I 2023, Pahami Hal Ini Sebelum Investasi - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan mencatat jumlah investor kripto di Indonesia pada kuartal I 2023 mencapai 17,14 juta orang, di mana pada 2020 baru sekitar 4 juta investor.

Menyikapi pertumbuhan jumlah investor kripto yang signifikan, CEO Indosat Oscar Darmawan meminta investor pemula untuk mulai pelajari analisis fundamental kripto, satu di antaranya whitepaper kripto.

"Whitepaper dalam kripto merupakan sebuah penjelasan detail dari proyek token atau koin kripto. Di mana di dalam whitepaper biasanya berisi nama tim yang terlibat dalam pembuatan kripto tersebut, roadmap yang akan dijalankan, teknologi yang digunakan, serta permasalahan dan solusi. Tidak lupa juga, kadang kita bisa melihat utility dari kripto tersebut untuk apa. Tidak hanya pada kripto, beberapa whitepaper juga ada pada proyek DEFI maupun game P2E," kata Oscar, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Digugat Investor Kripto, Elon Musk Diduga Jalankan Praktik Menggoreng Harga Dogecoin

Oscar juga menyarankan investor dapat memperhatikan poin paling utama dalam membaca whitepaper, yaitu tanggal tertulis pada dokumen tersebut dan juga siapa penulisnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan, kata Oscar, yaitu bagian abstrak, di mana bagian tersebut merupakan rangkuman dari tujuan dibuatnya proyek kripto untuk memberikan solusi dari pemecahan masalah yang ada.

Menurutnya, di whitepaper, investor juga bisa mengetahui orang orang di balik proyek kripto dan melakukan background check pendidikan, serta experience yang mereka punya.

Namun, hal ini tentu tidak berlaku jika pembuat token memutuskan untuk anonymous. Investor juga bisa melihat roadmap fase fase dan plan apa yang akan dijalankan oleh proyek kripto tersebut di depan.

"Dengan semakin majunya teknologi, besar kemungkinan para developer kripto tersebut merubah jaringan atau beberapa rencana yang hendak dilakukan. Hal ini lumrah terjadi mengingat dengan adanya teknologi blockchain, perubahan macam hard fork jaringan pasti akan selalu ada," papar Oscar.

"Investor pun perlu melihat siapa penulis dari whitepaper tersebut. Biasanya yang menulis adalah salah satu orang penting di proyek tersebut. Misalnya pada proyek kripto Solana, Anatoly Yakovenko selaku Co-Founder dari Solana yang menulis whitepaper kripto tersebut," sambungnya.

Untuk melihat whitepaper sebuah kripto, investor dapat mengunjungi website resmi dari token atau koin kripto tersebut.

Dengan adanya whitepaper, Oscar pun menilai developer dapat membuat perancangan yang lebih sistematis dan terstruktur untuk proyek buatannya dan terkesan tidak asal asalan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat