androidvodic.com

Bus Listrik Mercedes-Benz Siap Diuji Coba di Indonesia Tahun Depan, Siap Diproduksi di 2023 - News

News, JAKARTA - Prototipe bus listrik Mercedes-Benz buatan Daimler, Jerman, siap diuji coba di Indonesia mulai tahun depan.

President Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) Jung-Woo Park menyatakan, pihaknya akan membawa prototipe bus listrik Mercedes-Benz ke Indonesia pada semester II 2022, sekitar mendekati akhir tahun.

Prototipe bus listrik Mercedes-Benz ini akan diuji coba di Indonesia untuk jangka waktu yang cukup lama, sekitar enam bulan.

Setelah itu, prototipe bus listrik ini akan mulai diproduksi versi massalnya di semester II 2023.

Jung-Woo Park menyatakan, ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi jika memasarkan bus listrik di Indonesia.

"Regulasi tentang bus listrik seperti menyangkut homologasi yang berlaku di Jerman dan di Eropa berbeda dengan yang saat ini berlaku di Indonesia," ujar Jung-Woo Park menjawab pertanyaan Tribunnews di acara diskusi Ngovsan yang diselenggarakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Rabu (15/12/2021).

Di Jerman sendiri, Daimler sudah memiliki bus listrik eCitaro. Mengutip situs Mercedes-Benz-bus.com, bus listrik Mercedes-Benz e-Citaro tipe single bus dipasarkan dalam dua versi, 2 doors dan 3 doors.

Bus listrik eCitaro1
Bus listrik Mercedes-Benz eCitaro.

eCitaro versi 2-doors mampu mengakomodir 29 penumpang duduk dan 56 penumpang berdiri. Sementara, pada versi 3-doors mampu mengakomodir 26 penumpang duduk dan 57 penumpang berdiri.

Bus ini memiliki panjang bodi 12,135 meter, lebar 2,550 meter dengan wheelbase 5,9 meter serta radius putar 21,214 meter.

Pada dapur pacunya, menggunakan penggerak ZF AVE 130 dengan output tenaga maksimum 12 kW dan torsi puncak pada electric motor 2x485.

Baca juga: Bos Hino: Sopir Bus Jangan Matikan Fitur Peringatan Dini, Agar Mesin Tidak Overspeed dan Overheat

Rencana Daimler membawa masuk bus listrik ke Indonesia ini akan membawa babak baru bagi dunia transportasi di Tanah Air.

Sebelumnya, beberapa perusahaan menyatakan siap memasarkan bus listrik di Indonesia.

Diantaranya, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melalui PT Bakrie Autoparts yang akan memasok bus listrik BYD Auto ke PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).

Baca juga: 104 Unit Bus Hino FB130 Jadi Armada Trans Jogja

Bersama Transjakarta, perusahaan ini sudah melakukan ujicoba pengoperasiannya di Jakarta. BYD Auto merupakan produsen kendaraan listrik di China dan Bakrie Autoparts merupakan distributornya di Indonesia.

Bus listrik BYD buatan pabrikan bus listrik terkemuka di China, BYD Auto Co.Ltd. dipamerkan di booth Transjakarta di ajang Busworld Suoth East Asia 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Bus listrik BYD buatan pabrikan bus listrik terkemuka di China, BYD Auto Co.Ltd. dipamerkan di booth Transjakarta di ajang Busworld Suoth East Asia 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/3/2019). (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

DAMRI baru-baru ini juga menguji coba pemaiakan bus listrik bekerja sama dengan PT Energi Makmur Buana menggunakan bus listrik buatan Edison Motors dari Korea di lingkungan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Pemain lainnya adalah PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang dikomandani Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. MAB sudah berhasil menjual beberapa unit bus listriknya.

Founder PT MAB, Jenderal (Purn.) Moeldoko berbincang dengan Sihol Aritonang, Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper di acara serah terima simbolis 2 unit bus listrik MD 12E NF buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) di kantor PT MAB, Selasa (31/08/2021).
Founder PT MAB, Jenderal (Purn.) Moeldoko berbincang dengan Sihol Aritonang, Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper di acara serah terima simbolis 2 unit bus listrik MD 12E NF buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) di kantor PT MAB, Selasa (31/08/2021). (dok. Grup APRIL)

Diantaranya kepada PT RAPP sebanyak 2 unit bus listrik 12 meter tipe MD 12E NF yang sudah diserahterimakan untuk angkutan karyawan di lingkungan pabrik kertas dan pulp tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat