androidvodic.com

Tata Motors Berencana Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Eropa  - News

Laporan Wartawan News, Nur Febriana Trinugraheni
 
News, NEW DELHI - Perusahaan otomotif asal India Tata Motors berencana mendirikan pabrik untuk memproduksi sel baterai kendaraan listrik (EV) di Eropa.

Rencana tersebut muncul saat Tata Motors berupaya mempercepat peralihan dari kendaraan konvensional di anak usahanya yang berbasis di Inggris, Jaguar Land Rover, ke mobil bertenaga listrik.  

Chief Financial Officer (CFO) Tata Motors, PB Balaji dalam sebuah wawancara di India Auto Expo yang berlangsung minggu ini di ibu kota India, New Delhi, mengatakan Jaguar Land Rover dan Tata Motors akan menjadi pelanggan utama fasilitas tersebut, yang juga menjual sel baterai ke pasar yang lebih luas.

Baca juga: Tata Motors Rayakan Produksi Mobil Listrik yang ke-50.000 Unit

“Kami sangat memahami rencana produksi baterai, tetapi kami akan membutuhkan beberapa kapasitas sel yang masuk ke Eropa,” kata Balaji, yang dikutip dari Bloomberg.

Tata Motors sedang menyelesaikan rencana pembangunan pabrik dan akan segera mengumumkan detailnya, kata Balaji, namun dia menolak untuk mengungkapkan lokasi dan kapan pembangunan fasilitas tersebut. "Akan ada banyak investasi," kata Balaji tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Fasilitas kekayaan intelektual akan menghasilkan dua bahan kimia sel baterai, yaitu lithium besi fosfat untuk kendaraan listrik Tata Motors dan kobalt mangan nikel untuk produsen mobil India serta Jaguar Land Rover, kata Balaji.

Rencana tersebut akan membantu perusahaan lebih mengontrol bagian-bagian penting dari rantai pasokan, yang menghadapi gangguan secara global selama pandemi Covid-19.

Balaji menambahkan, Tata Motors dan Jaguar Land Rover (JLR) akan mendapat manfaat saat menjadi bagian dari ekosistem mobil listrik yang lebih besar.

JLR sebelumnya mengatakan bahwa Jaguar, merek kendaraan mewah milik JLR, akan sepenuhnya bertenaga listrik pada 2025, sedangkan Land Rover akan mendapatkan model full-electric pertamanya pada 2024.

Baca juga: Delhi Transport Corporation Pesan 1500 Bus Listrik dari Tata Motors

Sementara itu, prospek industri mobil di Inggris sedang menghadapi kesulitan. Jaguar Land Rover sendiri berbasis di Inggris, di mana industri mobil di negara itu sedang berjuang setelah Brexit atau keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa dan beralih ke EV.

Inggris telah gagal menarik banyak investasi dalam fasilitas sel baterai EV berskala besar. Sedangkan startup baterai EV Inggris Britishvolt mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan konsorsium investor tentang penjualan saham mayoritas di perusahaan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat