androidvodic.com

Salip Indonesia, Kantor Tesla Beroperasi di Cyberjaya Malaysia: Bisa Test Drive dan Ngecas Baterai - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, KUALA LUMPUR – Setelah dua bulan dibangun, kantor pusat Tesla pertama di Malaysia akhirnya resmi beroperasi di Cyberjaya hari ini, Selasa (3/10/2023).

Markas baru Tesla di Malaysia ini memiliki luas total 55.000 kaki persegi dan tidak hanya dibangun sebagai kantor pusat, namun juga difungsikan untuk ruang pamer kendaraan yang dapat menampung mobil unggulan Tesla seperti Tesla Model Y dan Model 3.

Tak hanya itu kantor baru Tesla juga dapat digunakan sebagai tempat gudang penyimpanan stok suku cadang khusus serta lokasi untuk service center dan experience center bagi para pengendara mobil listrik Tesla.

“Headquarter ini menjadi pusat semua aktivitas operasi Tesla baik untuk pemasaran, pelatihan, dan dukungan pelanggan,” jelas juru bicara Tesla.

Sejalan dengan rencana investasi Tesla di Malaysia, kantor pusat ini dilengkapi dengan ruang kerja terbuka yang besar, ruang pelanggan, kafetaria staf, serta ada pula auditorium yang dapat menampung hingga 250 orang.

Untuk memudahkan para pengendara mobil listrik Tesla, kantor ini memiliki delapan supercharger DC 250 kW dan 12 pengisi daya AC 22kW.

Sukses Malaysia menggaet investasi Tesla ke negaranya bukan tanpa alasan.

Mengutip dari Autobuzz Kesepakatan ini bisa dicapai setelah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sukses merayu Elon Musk CEO Tesla dengan memberikan berbagai tawaran insentif yang menarik.

Baca juga: Tesla Akan Bikin Mobil Listrik Murah di India dan Siapkan Sistem Penyimpanan Baterai Powerwall

Salah satunya seperti Insentif pajak yang diberikan pemerintah Malaysia lewat APBN negara tahun 2023, berkat guyuran insentif tersebut produsen otomotif dan peralatan pengisian daya kendaraan listrik termasuk Tesla bisa mengeklaim potongan harga agar kendaraan listriknya bisa dijual dengan harga terjangkau.

Pemerintah Malaysia juga turut memberikan pembebasan bea masuk dan cukai. Dengan begitu mobil listrik Tesla dijual di Malaysia dengan status impor utuh atau CBU bisa dibanderol dengan harga ramah di kantong sampai dengan 31 Desember 2025.

Sedangkan kendaraan yang berstatus CKD atau dirakit secara lokal bebas pajak hingga 31 Desember 2027.

Baca juga: Susul Tesla, Toyota Akan Bangun Pabrik Perakitan SUV Listrik di India

Dengan penawaran tersebut, kini harga mobil listrik Tesla Model Y dijual lebih murah dibanding di Indonesia.

Untuk Tesla Model Y dijual dibanderol 189 ribu ringgit atau setara dengan Rp 600 jutaan. Sementara di Indonesia mobil yang sama harganya tembus miliaran rupiah.

Otoritas Pengembangan Investasi Malaysia (MIDA) saat ini sudah menyetujui 58 proyek investasi EV dengan total dana mencapai 26,2 miliar ringgit atau 5,8 miliar dolar AS.

"Yang lebih penting lagi, kami yakin bahwa pengembangan penjualan Tesla, dukungan purna jual, serta teknologi baterai dan supercharging terdepan di Malaysia akan memfasilitasi transfer pengetahuan, membantu meningkatkan kemampuan UKM kami yang menjadi masukan bagi ekosistem Tesla, dan menciptakan lebih banyak pekerjaan yang terampil dan bergaji lebih baik bagi rakyat kami," kata Menteri Perdagangan dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat