androidvodic.com

Toyota Mirai Berbahan Bakar Hidrogen Akan Dipajang di xEV Center - News

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News - Toyota Mirai berbahan hidrogen atau Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) akan ditampilkan di pusat studi xEV Center milik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di pabrik Karawang 3, Jawa Barat.

Mirai teknologi hidrogen diproduksi Toyota Motor Corporation (TMC) pada 2014 lalu atau 10 tahun lalu.

Toyota Mirai didesain sebagai mobil berteknologi motor listrik dan berbahan bakar hidrogen hingga saat ini sudah hadir dengan generasi ke-2 yang diluncurkan pada tahun 2019 silam.

Baca juga: Bakal Produksi Mobil Listrik Baru, Hyundai Naikkan Kapasitas Produksi

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, menyatakan Toyota Mirai kini dapat disaksikan secara langsung di xEV Center yang merupakan fasilitas pembelajaran dan pengembangan kapabilitas elektrifikasi serta energi hijau milik TMMIN.

"Kedepannya xEV Center akan meningkatkan fasilitasnya sebagai Toyota Capability Center dengan perluasan area Eco Renewable Energy dan Research lalu akan diikuti dengan area Mobility. Dengan fokus utama bagi elektrifikasi teknologi di tahap pertama, fokus pada energi hijau akan menjadi target TMMIN di fase kedua Pembangunan xEV center sementara Mobility akan menjadi fokus di fase ketiga," tutur Bob Azam dalam seminar nasional "Percepatan pengembangan ekosistem hidrogen di sektor industri dan transportasi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 di Indonesia" di Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, Rabu (8/11/2023).

Selain teknologi FCEV, Toyota juga tengah mengembangkan kendaraan dengan mesin pembakaran internal bertenaga hidrogen (Hidrogen Internal Combustion Engine/HICEV) yang menandai langkah baru dalam teknologi Toyota untuk mencapai komitmen pencapaian NZE global pada 2050.

Toyota meyakini dampak teknologi bersih dapat dirasakan penerapannya yang luas di seluruh pasar global.

Toyota Indonesia percaya harus ada solusi praktis dan berkelanjutan dengan menggabungkan berbagai pilihan dan teknologi seperti LCGC, flexy engine, HEV, PHEV, BEV, hingga hidrogen yang pada akhirnya menyesuaikan kebutuhan konsumen yang beragam.

Masuk ke fase energi hijau berbagai teknologi dan fasilitas yang sumber energinya berasal dari renewable energy seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), kincir angin, kincir air, hidrogen, hingga panel surya akan dihadirkan xEV center untuk memperlihatkan ekosistem elektrifikasi dari hulu hingga hilir.

"Pada fase Mobility, xEV center salah satunya akan menghadirkan showcase mengenai Intelligent Transport System," ungkap Bob.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat