androidvodic.com

Punya Motor Skutik, Jangan Lupa Perhatikan Frekuensi Penggantian Oli Mesin - News

News, JAKARTA - Model skuter matik (skutik) masih menjadi penopang penjualan sepeda motor pada 2023.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) awal Januari 2024 mencatat, jumlah penjualan sepeda motor pada 2023 mencapai 6.236.992 unit itu ada porsi skutik mencapai 89,73 persen, sisanya motor bebek sebesar 6,21 persen, dan motor sport 5,85 persen.

Berbekal popularitas seperti itu maka sudah pasti akan diikuti proses merawatnya agar performanya tetap maksimal. Namun merawat rutin tunggangan tidak hanya berkaitan dengan peranti yang terlihat mata. Ada sejumlah komponen yang lokasinya di dalam mesin juga perlu perawatan rutin.

Baca juga: Cuaca Panas Bikin Potensi Oli Menguap Lebih Cepat, Ini Efeknya ke Mesin

“Ganti oli secara rutin merupakan salah satu perawatan untuk mesin kendaraan. Namun untuk menjaga performa mesin, perlu ada ritual tambahan agar kinerja mesin tetap terjaga,” kata Manager Promosi PT Autochem Industry Dhany Ekasaputra, Kamis (8/2/2024).

Karena posisinya di dalam mesin, perlu perawatan khusus agar performa skutik tetap bisa optimal.

“Memang butuh perlakuan khusus untuk melakukan perawatan internal mesin, selain ganti oli, tetapi perlu dilakukan kondisi internal mesin tetap terjaga, terlebih skutik sering bekerja di putaran mesin yang tinggi,” ujar Dhany.

Frekuensi penggantian oli mesin tentu berdasarkan rutinitas jarak tempuh dan kondisi lalu lintas. Jika jarak tempuh per hari sekitar 20-50 km, tentu waktu penggantian oli mesin dapat dilakukan setiap satu setengah hingga dua bulan sekali. Apalagi bagi motor yang belum dilengkapi dengan fitur oil trip, tentu satuan waktu menjadi lebih mudah untuk diingat.

Namun terkadang, pemilik motor masih lalai dalam mengganti oli mesin sehingga berdampak pada tumpukan residu di komponen dalam mesin. Aditif dan base oil pada pelumas mesin yang telah terlewati masa pakainya menjadi penyebab hadirnya residu tersebut.

“Untuk itulah diperlukan ritual tambahan agar residu tidak menumpuk di dalam mesin. Penggunaan engine flush setiap 2–3 kali penggantian oli mesin menjadi solusi terbaik,” kata Dhany lagi.

“Apapun brand-nya, poin terpenting dari penggunaan engine flush adalah patuh terhadap waktu penggunaan. Seperti Master Oil System Cleaner yang memerlukan waktu 15 menit mesin dalam keadaan hidup, sebelum pelumas diganti. Jika tidak, risiko baret pada dinding silinder akan lebih mudah terjadi akibat tidak terlindungi oleh pelumas mesin,” jelas Dhany.

Setelah proses ‘kuras oli’, komponen internal mesin dapat diberikan treatment untuk meningkatkan performa mesin dengan mereduksi gesekan antar komponen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat