androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News, JAKARTA - Penjualan mobil dari pabrik ke dealer atau wholesale pada April 2024 turun sebanyak 34,91 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sebanyak 74.724 unit mobil.

Pengiriman mobil wholesale pada April lalu hanya sebanyak 48.637 unit, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Meski sempat merosot cukup dalam saat berbarengan dengan momen Hari Raya Idul Fitri 2024, angin segar pertumbuhan penjualan mobil mulai terasa pada Mei 2024.

Baca juga: Skandal Sertifikasi Mobil Kembali Terpa Toyota Jepang, 7 Model Kena Dampak, Produksi Indonesia Aman

Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, menyampaikan pasar otomotif di berbagai segmen tumbuh cukup baik pada Mei lalu.

"Untuk market secara umum di semua segmen itu tumbuh, baik segmen A maupun segmen B. Yang segmen A itu LCGC, yang segmen B itu seperti Rush maupun juga Avanza itu tumbuh. Tetapi secara umum memang semua segmen naik semua," tutur Henry di Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Di Toyota, model Low MPV seperti Avanza dan Veloz masih mendominasi penjualan. Selain itu, Toyota Rush juga masih banyak diminati konsumen.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, menyebut pada bulan kemarin penjualan masih banyak pada model-model yang memang memiliki volume besar.

Baca juga: Toyota Gembira Pemerintah Siapkan Insentif Mobil Hybrid pada Tahun Ini

"Yang paling banyak tetap keluarganya Avanza, termasuk Avanza dan Veloz kurang lebih 5.800 unit. Kedua keluarga Kijang Innova sekitar 5.000 unit. Kedua model ini digabung saja sudah setengah dari penjualan Toyota. Yang lain-lain seperti LCGC Calya 3.200 unit, Rush yang baru facelift kemarin 2.900 unit dan Agya 1.500 unit. Jadi memang masih banyak di model-model yang saya rasa ketebak penjualannya," jelas Anton.

Sebagai tambahan, penjualan Toyota pada April 2024 secara wholesale sebesar 15.201 unit dengan market share 31,25 persen.