androidvodic.com

Hasilkan Lulusan Berkualitas, Sekolah Perlu Siapkan Kurikulum Akademis dan Kerohanian - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi 

News, JAKARTA - Potensi nonakademik siswa perlu digali lebih dalam. Karenanya, kepedulian terhadap siswa sangat dibutuhkan dalam menanamkan nilai akademik dan nonakademik.

“Selain kepedulian, kami juga menggali potensi siswa baik yang bersifat akademik maupun nonkademik,” kata Kepala Sekolah SMP Kanaan Soelistio Widajat melalui keterangan tertulis, Rabu (17/11/2021). 

Soal kriteria untuk masuk sekolah di Yayasan Kanaan ini, Soelistio menyebutkan siswa harus dalam kondisi sehat maupun rohani. 

Menurut Soelistio, pihaknya tidak terlalu kaku dengan standar yang ada. "Untuk akademis dan nonakademis kita punya standar namun disesuaikan dengan siswa," kata Soelistio.

"Justru kita akan membuat siswa yang tdaik mampu menjadi mampu dan menjadi bisa. Itu yang dirasakan orangtua yang menyekolahkan anaknya di sini," tambah Soelistio.

Baca juga: Sekolah di Hokkaido Sediakan Beasiswa Belajar Bahasa Jepang untuk Pelajar Indonesia

Soelistio juga mengungkapkan soal proses belajar mengajar selama era pandemi digelar secara normal namun online. 

Swandi Susanto dari SMK Kanaan menekankan pentingnya mendidik anak-anak yang memiliki kemampuan akademis serta kerohanian dan karakter yang baik.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Digelar, Dokter Ingatkan Anak Bisa Jadi Sumber Penularan

Swandi menuturkan salah satu kelebihan di sekolahnya adalah soal kurikulum. "Kurikulum kita sudah menyesuaikan dengan dunia usaha dan industri. Mempersiapkan siswa untuk bisa diserap dunia usaha dan industri," ucap Swandi.

SMK Kanaan memang hanya menyediakan jurusan multimedia. Namun Swandi sangat yakin jurusan ini memiliki keunggulan karena sesuai tren saat ini.

Seperti diketahui, Yayasan Kanaan menaungi sekolah-sekolah berbagai jenjang yakni kelompok bermain (Playgroup), teman kanak-kanan (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), juga sekolah menengah kejuruan (SMK).

SMA Kanaan juga tengah mencoba proses belajar-mengajar bilingual (dwi bahasa). 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat