androidvodic.com

Gandeng Jepang dan Korea, UKI Siapkan Lulusan Vokasi Bekerja di Luar Negeri - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Dekan Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia (UKI), Maksimus Bisa Lado Purab, mengatakan lulusan vokasi memiliki peluang bekerja di luar negeri.

Fakultas Vokasi UKI, kata Maksimus, telah bekerja sama dengan sejumlah pihak di Jepang dan Korea untuk menyiapkan para lulusan vokasi.

“Kami sudah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dari Jepang, Korea, dan beberapa negara lain guna menyiapkan tenaga terampil siap kerja di luar negeri,” kata Maksimus melalui keterangan tertulis, Rabu (18/1/2023).

Di tengah cepatnya perubahan yang terjadi, menurut Maksimus, para lulusan vokasi diharapkan mampu beradaptasi.

Dirinya menilai kemampuan yang mumpuni dari mahasiswa sangat sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Fakultas Vokasi menjadi prioritas utama pendidikan.

Baca juga: Wujudkan MBKM Kemendikbudristek, Fakultas Vokasi UKI Kerja Sama dengan AS Hingga Jepang

“Long life learning itu yang kami tanamkan kepada para mahasiswa, sehingga ditambah bekal porsi praktik yang lebih banyak, kami optimis para alumni bisa siap kerja dan bahkan membuka lapangan kerja,” ujar Maksimus.

UKI menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka pelantikan wisudawan Tahun Akademik 2021/2022 Program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta.

Jumlah lulusan Fakultas Vokasi UKI pada tahun ini sebanyak 102 orang.

Sementara itu, Rektor UKI, Dhaniswara K. Harjono, mengingatkan wisudawan bahwa perubahan-perubahan terjadi dengan begitu cepat, kompetisi menjadi semakin tajam dan apabila tidak tanggap, maka akan tertinggal.

Ia mengutarakan wisudawan kali ini merupakan angkatan yang berhasil menyelesaikan studi dalam situasi yang tidak biasa, yaitu proses pembelajaran bauran (hybrid) di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas.

Hampir seluruh kelas terselenggara secara daring selama lebih kurang 2,5 tahun.

Pandemi Covid 19 telah merubah cara pandang terhadap pelaksanaan pembelajaran tradisional.

"Wisudawan adalah angkatan yang tangguh, yang ditempa oleh keadaan yang tidak biasa sehingga kita percaya mereka akan dapat menghadapi tantangan-tantangan baru yang menghadang kelak,” pungkas Dhaniswara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat