androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono

News, JAKARTA - PT PP (Persero) hingga Juni 2023 memperoleh kontrak baru senilai Rp11,62 triliun, naik 6,31 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp10,93 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi mengatakan, perolehan kontrak baru tersebut didominasi pengerjaan proyek-proyek pemerintah sebesar 45,67 persen, disusul BUMN (SOE) sebesar 27,27 persen, dan swasta (private) sebesar 27,06% .

"PTPP masih optimis dapat memenuhi target kontrak baru yang ditetapkan di akhir tahun 2023 sebesar Rp34 triliun,” ujar Bakhtiyar dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).

Adapun kontrak baru yang diraih perseroan di antaranya, The North-South Commuter di Philipina sebesar Rp1,36 triliun, Bendungan Cibeet Rp937miliar, East Port Lamongan Phase 1A & 1 B Rp767 miliar, Jalan Tol Bayung Lencir –Tempino Paket 2 Rp 683 miliar, Gedung BSI Antara Rp607 miliar, pembangunan jalan akses menuju Masjid IKN, dermaga logistik sebesar Rp 397 miliar, dan lainnya.

Ia menyebut, komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 85,10% dan anak usaha14,90%.

Lebih lanjut Bakhtiyar mengatakan, perseroan telah menggenggam delapan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan total nilai kontrak sebesar Rp4,15 triliun.

Baca juga: PT PP Raih Kontrak Baru Rp13,55 Triliun, Proyek BUMN Mendominasi

"PTPP secara terus menerus akan mempertahankan kinerja perusahaan termasuk kinerja keuangan yang ditunjang secara selektif dengan pemilihan proyek yang berkontribusi positif terhadap keuangan dan meraih target divestasi sampai dengan akhir tahun sebesar Rp1,4 triliun," paparnya.