androidvodic.com

Begini Konsep Pengembangan Kawasan Distrik Barat Bintaro Jaya Seluas 36,2 Ha - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA – Perusahaan jasa konsultan desain international 10 Design mengumumkan rencana pengembangan kawasan distrik barat Bintaro Jaya seluas 36,2 hektare.

Rencana induk ini menerapkan konsep kota 15 menit agar seluruh fasilitas dapat diakses dengan berjalan kaki bagi penghuni dan pengunjung serta menciptakan suasana kota yang lebih hidup dan berfokus kepada komunitas dan mendukung konsep gaya hidup berkelanjutan dan sehat, serta terhubung dengan lingkungan yang asri.

Selain itu, rencana induk ini memadukan hunian, bangunan komersial multifungsi, ritel, dan elemen rekreasi yang ditempatkan secara strategis agar mudah dijangkau dan meningkatkan aksesibilitasnya.

Baca juga: Jawab Permintaan PUPR, REI Akan Batasi Harga Hunian Tapak dan Rusun yang Boleh Dibeli WNA

Principal of Master Planning 10 Design, Peter Barrett mengatakan, ada kebutuhan yang semakin besar akan lingkungan perkotaan yang restoratif dan tangguh, di mana orang-orang dapat terhubung dan terinspirasi.

"Inilah visi yang ingin kami wujudkan untuk Distrik Barat Bintaro Jaya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin, 28 Agustus 2023.

Dijelaskan, Distrik Barat Bintaro Jaya ke depannya akan memiliki ruang hijau yang disebut The Oval dan dapat diakses oleh publik didukung hamparan rumput yang luas dan amfiteater lanskap multifungsi yang berfungsi sebagai tempat untuk menyatukan komunitas lokal melalui musik, seni dan acara.

Area ini akan mendukung kegiatan komunitas dengan didukung beragam, kafe, restoran, ritel, taman air interaktif, dan karya seni publik yang akan membuat orang tertarik untuk berjalan-jalan.

Jalur pedestrian untuk pejalan kaki dibuat tinggi dengan pemandangan 360 derajat, menjadi penghubung menuju berbagai ruang fungsional, sekaligus untuk menarik masyarakat agar datang ke The Oval.

Peter Barrett mengatakan, rencana induk ini menyajikan serangkaian konsep dengan ruang terbuka hijau, lapangan dan kawasan taman yang saling terkait untuk membentuk jaringan ruang kota yang saling terhubung.

Sungai dan anak sungai yang ada dilestarikan, ditata ulang dan dikembangkan sehingga kesempatan berekreasi, seperti pengalaman bermain air dan jalur pejalan kaki di tepi sungai untuk jogging dan bersepeda dan terhubung dengan jalur sepeda Bintaro yang lebih luas.

Konsep resiliensi telah diintegrasikan ke dalam rencana induk untuk membantu mengurangi dampak yang disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrem.

"Ruang terbuka hijau, termasuk The Oval, telah dirancang sebagai bagian dari sistem dry pond untuk mengelola air hujan, banjir lokal dan penyerapan air tanah," ujarnya.

Pembangunan infrastruktur penunjang untuk Distrik Barat Bintaro Jaya Barat ini telah dimulai sejak awal 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat