Mana Polisi Cyber Ketika Marak Prostitusi Online Kelas Apartemen? - News
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
News, BANDUNG - Praktik prostitusi kelas apartemen melibatkan lima pekerja seks komersial dan dua muncikari di Kota Bandung bukan pola baru, bedanya pengguna bisa memesan lewat internet.
Seharusnya, kejahatan di dunia cyber atau maya semacam prostitusi online bisa diantisipasi pihak kepolisian. Sehingga adanya polisi cyber tak melulu mengungkap kejahatan judi online.
"Kita semua sudah tahu ada polisi cyber untuk antisipasi judi online dan segala sesuatu yang berbau cyber dan saya rasa itu (prostitusi online, red) menjadi satu bagian. Itu harus dikerjakan polisi cyber," ujar kriminolog Universitas Padjadjaran, Yesmil Anwar, kepada Tribun Jabar, Kamis (3/3/2016).
Menurut dia, polisi perlu mengungkap terang praktik prostitusi online di Kota Bandung, asal mula bisnis ini. Sementara apartemen hanya medium yang digunakan muncikari menjalankan praktik prostitusi.
Sebab, sambung Yesmil, bisa saja para pelaku prostitusi menggunakan sarana lain untuk bisa memberikan jasa kencan singkat kepada pelanggannya.
"Bisa saja juga dilakukan di real estate, kompleks, atau tempat yang digunakan kalangan golongan atas," beber Yesmil.
Terkini Lainnya
Prostitusi Online
Seharusnya, kejahatan di dunia cyber atau maya semacam prostitusi online bisa diantisipasi pihak kepolisian. Tapi di mana polisi cyber?
Kasus Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Asisten Turut Jadi Tersangka, Ini Perannya
BERITA TERKINI
berita POPULER
INFOGRAFIS: Perjalanan Pegi Setiawan di Kasus Vina Cirebon: Ditangkap usai 8 Tahun hingga Kini Bebas
3 Pernyataan Polda Jabar usai Pegi Dinyatakan Bebas, Pastikan Patuh, tapi Tunggu Salinan Putusan
DPR Minta Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan dan Pulihkan Namanya
Bersyukur Pegi Setiawan Bebas, Ibunda Vina Cirebon Beri Pesan kepada Polisi: 'Cari 3 DPO Sebenarnya'
VIDEO Pegi Dinyatakan Bebas dari Kasus Vina Cirebon, Sang Ibunda Sujud Syukur di PN Bandung