androidvodic.com

Siswa Baru SMK di Jombang Meninggal Dunia Saat Ikuti MOS, Begini Kronologinya - News

News, JOMBANG - Abdul Hadi (16), siswa baru di SMK PGRI 2 Jombang, Kamis (20/7/2017) meninggal dunia saat pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah (MOS).

Pelajar dari Desa Pundong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini, meninggal dunia usai mengikuti senam pagi. 

Slamet Riyadi, kakek korban mengatakan, berdasarkan keterangan dari teman-teman korban, fisik korban tidak kuat dan jatuh pingsan saat melaksanakan senam pagi bersama teman-teman sekolahnya. Sebelum pingsan, korban terlihat kejang-kejang.

”Melihat Abdul Hadi pingsan, teman-temannya membawa Abdul Hadi dengan becak ke Rumah Sakit Muhammadiyah. Namun saat dalam perjalanan Abdul Hadi sudah meninggal dunia,” ujar Slamet Riyadi kepada Surya, di rumah duka.

Menurut Slamet Riyadi, korban memang mempunyai riwayat penyakit sesak nafas. Ketika pelaksanaan acara olahraga korban sudah diingatkan oleh teman-temannya agar tidak mengikuti acara tersebut. Namun korban bersikeras mengikuti kegiatan olahraga tersebut.

”Tak lama mengikuti senam, korban kejang-kejang dan kemudian pingsan. Selanjutnya, dengan menggunakan becak, Abdul Hadi serta dibawa ke rumah sakit. Namun belum sampai di rumah sakit, dia sudah meninggal,” tambah Riyadi.

Pihak keluarga sendiri, menurut Riyadi, meskipun terasa berat, namun menerima dengan ikhlas musibah meninggalnya Abdul Hadi. Siang itu juga jenazah Abdul Hadi langsung dikebumikan di makam desa setempat.

“Kami anggap ini merupakan musibah dan sudah takdir. Semoga saja amal ibadah korban diterima Allah dan diampuni segala dosanya,” pungkas Slamet Riyadi.

Justru pihak SMK PGRI 2 Jombang yang terkesan menghindar saat coba dikonfirmasi insan pers. Pihak sekolah cenderung saling lempar saat ditanya keberadaan Kepala Sekolah Mulyono.

“Nanti saja menunggu kepala sekolah untuk keterangan resminya,” ujar salah satu guru.

Sekretaris Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Jombang, Masduqi mengaku baru saja mengetahui informasi adanya siswa yang meninggal saat MOS.

“Kami tentu masih harus melakukan kroscek atas kebenaran informasi tersebut, dan jika benar akan menjadi bahan evaluasi bagi kami terkait pelaksaan MOS di Kabupaten Jombang,” kata Masduqi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat