Anggota KPU Jabar Diteror Dengan Nomor-nomor Aneh - News
News, BANDUNG -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Yayat Hidayat membenarkan sejumlah staf dan anggota KPU Jabar diteror dan diserang pada masa tahapan pascapencoblosan Pilkada serentak.
"Informasi dari anggota saya yang membidangi divisi data, selain diserang, dia juga diteror (telpon) dengan nomor-nomor yang aneh," kata Yayat di Bandung, Senin (2/7/2018).
Hal yang sama dialami anggota KPU RI. Mereka mendapat panggilan dari nomor telpon dengan kode tidak lazim.
"Ternyata teman-teman lalin di Indonesia yang mengelola data mengalami hal yang sama juga," katanya.
Situs resmi KPU Jabar juga sempat bermasalah pascapencoblosan 27 Juni.
Publik mengakses situs tersebut untuk mengetahui perolehan sementara penghitungan suara namun karena dugaan masih diretas, situs belum bisa diakses dan hanya berisi keterangan situs untuk sementara belum bisa diakses.
"Untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi hasil pemilihan, untuk sementara layanan ini tidak kami aktifkan," keterangan di situs KPU Jabar.
Pihaknya sudah ditugaskan dari KPU RI untuk segera memulihkan layanan informasi tersebut. "Sedang kami upayakan, Insya Allah dalam waktu secepatnya akan segera bisa diakses," katanya.
Saat ini, penghitungan manual perolehan suara real count Pilgub Jabar masih berlangsung di KPU. Meski begitu, proses tersebut tidak mengalami gangguan. Saat ini, penghitungan manual sudah melewati tingkat kecamatan.
"Tanggal 4-5 Juli rekapitulasi suara tingkat KPU Kota/Kabupaten dan tanggal 8 Juli rekapitulasi suara di tingkat KPU Jabar," ujar Yayat. (Mega Nugraha)
Terkini Lainnya
Pilgub Jawa Barat
Hal yang sama dialami anggota KPU RI. Mereka mendapat panggilan dari nomor telpon dengan kode tidak lazim.
Fakta Tak Terungkap Kasus Vina Cirebon: Cara Eky Dibawa ke Fly Over, Peran DPO Dani & Andi Diungkit
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sanksi Berat Menanti ASN di Mojokerto usai Ketahuan Ngamar Bareng Selingkuhan, Digerebek Suami Sah
Kala Perselingkuhan ASN-Honorer di Mojokerto yang Dibongkar Suami Sah sampai Jadi Atensi Bupati
Populer Regional: Sosok Ketua TPF Kasus Vina - Wartawan Tribata TV Sempat Diminta agar Tak Pulang
Imigrasi Banda Aceh Belum Buka Layanan Pembuatan Paspor Reguler, Warga Pilih Bikin Paspor 'Tembak'
2 WNA yang Dilaporkan Hilang di Gunung Agung Ditemukan Selamat di Ketinggian 1700 Mdpl