androidvodic.com

Kabur Dari RSJ, Samdani Ditemukan Tewas Gantung Diri - News

News, KANDANGAN - Warga Kandangan, Hulu Sungai Selatan, dibuat geger.

Sabtu, (15/9/2018) pukul 08.30, ditemukan mayat laki-laki, dengan posisi tergantung di bawah jembatan, dengan leher terikat seutas tali yang diikatkan pada pagar jembatan Antaludin, di Baluti, Kecamatan Kandangan, dekat Kantor Bupati HSS.

Korban yang akhirnya diketahui bernama Samdani (22), adalah warga Desa Gumbil, Kecamatan Telaga Langsat HSS.

Dia merupakan salah satu pasien Rs Jiwa Kandangan, yang diduga kabur dari rumah sakit tersebut.

Informasi yang dihimpunbanjarmasinpost.co.id, sebelum ditemukan tewas tergantung, Jumat pukul 14.00 wita korban diantar kakaknya Sapuani ke Rs bangsal Jiwa, untuk rehabilitasi gangguan jiwa.

Dia diterima pihak Rs Jiwa Bangsal Kandangan. Selanjutnya, Sabtu pagi tadi sekitar pukul 06.00 Wita, korban tak ditemukan lagi di kamar bangsalnya.

Pada pukul 08.00 wita, dilakukan pencarian, dan ditemukan saksi, Yonas Maulana warga Jalan Kesehatan Desa Baluti, serta M Farizi, anggota Polres HSS sedang tergantung dibawah jembatan Antaludin.

Penemuan itupun membuat warga geger. Anggota Polres HSS dan Polsek Kandangan kemudian mengevaluasi jenazahnya, dan membawa ke RS H H Basry Kandangan untuk divisum.

"Berdasarkan hasil visum,tidak ada luka-luka akibat kekerasan. Korban murni bunuh diri berdasarkan ciri-ciri fisiknya saat ditemukan,"kata Kasat Reskrim Polres HSS, AKP Susilo.

Sementara, berdasarkan keterangan orangtua korban, korban sebelumnya ketergantungan obat Zenith/carnophen.

Saat diantar ke rumah sakit jiwa, Senin 10 September 2018 pihak keluarga minta korban direhabilitasi karena mengalami gangguan jiwa.

Sepulangnya dari rumah sakit tersebut, di rumah korban mengeluh dadanya sakit, dan meminta ayahnya membunuhnya.

Mendengar hal tersebut, korban kembali diantar ke RS Jiwa Kandangan.

Keterangan bahwa korban kembali dirawat di Rs Jiwa tersebut dibenarkan dokter RSJ Kandangan, dr Sujati Sirat.

Disebutkan Sujati, korban masuk ke RSJ pada 10 September.

Selama empat hari di rawat, Kamis 13 september dibolehkan pulang untuk rawat jalan.

Namun, Jumat, kembali diantar pihak keluarga, kakaknya, Sapuani (23) untuk kembali dirawat dan kembali diterima pihak rumah sakit.

Setelah masuk kamar mangsal perawatan, Sabtu pukul 06. 00 korban tidak ada lagi di kamarnya hingga kemudian ditemukan tergantung di bawah jembatan Antaludin Kandangan.

Sujati mengatakan, sebelumnya pihak keluarga tidak memberitahu kalau korban mengalami ketergantungan obat-obatan. (banjarmasinpost.co.id/hanani)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Pasien RSJ Kandangan Gantung Diri di Bawah Jembatan Antaludin, ini yang Terjadi Sebelumnya,

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat