androidvodic.com

Ikan Mati di Sungai Brantas Wringinanom Gresik, Ini Dugaan Pemicunya - News

Laporan Wartawan Surya Sugiyono

News, GRESIK – Lembaga Swadaya Masyarakat Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) menyesalkan banyaknya ikan mati di Sungai Brantas yang diduga disebabkan perusahaan yang membuang limbah ke sungai.

Banyaknya ikan mati di sepanjang Desa Pasinan, Kecamatan Wringinanom, Gresik, membuat masyarakat banyak yang mengambil bangkai ikan yang mengambang.

Manager Advokasi dan Litigasi LSM Ecoton, Ruly Mustika Adya mengatakan, diduga masih ada perusahaan yang membuang limbah ke Sungai Brantas wilayah Wringinanom, sehingga banyak ikan yang mati.

“Kematian ikan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas akibat pembuangan limbah industri pada malam hari. Kemudian pada pagi hari ikan mulai stres dan berujung pada kematian,” kata Ruly, melalui surat pengaduan ke Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Bali, Jawa dan Nusa Tenggara, Jumat (5/10/2018).

Menurut penelusuran tim LSM Ecoton, aliran limbah itu didapat dari industri di wilayah Wringinanom sebab aliran air ke Sungai Brantas mengandung busa kental.

Oleh karena itu, LSM Ecoton kembali melayangkan pengaduan tersebut ke Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Bali, Jawa dan Nusa Tenggara.

Baca: Kasus Suap PLTU-1 Riau, KPK Gali Soal Perizinan Limbah

“Kita sudah beberapa kali mengadukan masalah dugaan pembuangan limbah ini ke Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Bali, Jawa dan Nusa Tenggara. Sekitar ada 4 Kali ini, namun belum ada tanggapan,” imbuhnya.

Menurut Ruly, akibat pencemaran sungai tersebut, beberapa ikan yang mati meliputi rengkik, bader putih, bader merah, mujaer dan nila.

“Kalau tidak ada ketegasan dari pemerintah dan instansi terkait mengenai pembuangan limbah cair, dikhawatirkan akan banyak habitat ikan dan lingkungan yang semakin rusak,” katanya.

Direktur LSM Ecoton, Prigi Arisandi mengatakan, ikan mati sampai di daerah Legundi, Driyorejo, Gresik.

Adanya ikan mati tersebut dikhawatirkan berbahaya untuk pelanggan PDAM Gresik dan Surabaya yang memanfaatkan Sungai Brantas.

“PDAM harus waspada karena dimungkinkan kematian ikan disebabkan limbah industri yang dibuang tanpa diolah sehingga menyebabkan turunnya kandungan oksigen di air,” kata Prigi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat