Refleksi Satu Abad Sosok Bambang Utoyo: Pejuang Kelahiran Tuban yang Dikenang 'Wong Kito' - News
Oleh: Letkol Caj. Drs. Jeni Akmal
MEMASUKI satu abad atau 100 tahun (20 Agustus 1920-20 Agustus 2020) sepatutnya untuk mengenang hari kelahiran Bambang Utoyo yakni seorang tokoh pejuang yang cukup dihargai oleh masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel), Indonesia.
Sepanjang hidupnya, Jenderal Bambang Utoyo, yang lahir hingga wafat 20 Agustus 1920 hingga 4 Juli 1980 menghabiskan seluruh jiwa dan raganya demi mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mengingat hampir seluruh jiwa raganya dihabiskan untuk membela Sumsel dari berbagai rongrongan penjajah dan permasalahan sosial yang terjadi.
Bahkan dalam palagam “perang lima hari lima malam Palembang”, tangan kanannya harus diamputasi, karena ledakan granat tangan.
Meskipun Bambang Utoyo ini lahir di Tuban, Provinsi Jawa Timur (Jatim), namun bagi Warga Palembang atau “Wong Kito” bahwa dia merupakan sebagai satu tokoh masyarakat Palembang.
Baca: Hari Konstitusi, Syarief Hasan: Momentum Penting untuk Melakukan Evaluasi
Perlu kiranya untuk mengetahui tentang tragedi ledakan granat yang menyebabkan Bambang Utoyo kehilangan satu tangan kanannya.
Pelaksanaan amputasi tangan kanannya oleh dr Ibnu Sutowo dilakukan dengan menggunakan peralatan medis yang serba darurat mengakibatkan Bambang Utoyo musti menahan sakit yang tiada tara.
Bahkan menurut ajudan Bambang Utoyo, Peltu Tobing pada saat diwawancarai di kediamannya Ciputat, terakhir berpangkatnya Letkol (Purn), guna mengurangi rasa sakit saat tangan kananya diamputasi, maka digunakanlah air cuka.
Lantaran tangan kanannya sudah tidak utuh lagi, maka dia memulai belajar menulis menggunakan tangan kiri.
Halaman selanjutnya:
Terkini Lainnya
Satu abad atau 100 tahun sepatutnya untuk mengenang hari kelahiran Bambang Utoyo yakni seorang tokoh pejuang yang cukup dihargai di Sumatera Selatan
Kala Pegi Setiawan Resmi Bebas, Kini Ganti Pegi Cianjur yang Tunggu Hasil Tes DNA dengan Cemas
BERITA TERKINI
berita POPULER
Daftar Nama 20 Korban Tewas dan 51 Hilang dalam Longsor Tambang Emas di Gorontalo
2 Saksi Kasus Vina Diduga Beri Keterangan Palsu, Pegi Setiawan Ingin Bertemu setelah Bebas
Kampung Halaman Pegi di Cirebon Ramai, Warga Berkumpul Tak Sabar Sambut Kedatangan Pegi
Identitas Korban Meninggal akibat Longsor di Tambang Gorontalo, 9 Jenazah Masih di Titik Longsor
VIDEO Respons Pihak Saka usai Praperadilan Pegi Dikabulkan: Beri Selamat hingga Singgung Bukti Baru