androidvodic.com

Belasan Bunga Bangkai Tumbuh di Desa Linggasana Kuningan, Warga Tak Tahan Aroma Busuknya - News

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

News, KUNINGAN - Bau tak sedap menyelimuti warga Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Aroma busuk tersebut berasal dari belasan bunga bangkai yang tumbuh secara serentak di desa tersebut.

Tak tahan dengan bau busuk yang ditimbulkan, warga pun memangkas habis belasan tanaman bunga bangkai yang tumbuh.

"Iya sudah beberapa hari belakangan ini warga diramaikan dengan bau tak sedap di lingkungan kami," ungkap Kris, seorang warga desa setempat, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Bunga Bangkai Tiba-tiba Tumbuh di Majalengka, Warga Tak Berani Kotak-katik, Takut Terjadi Sesuatu

Menurut Kris, bau tak sedap itu persis aroma bangkai tikus.

"Jarak 50 meter baunya masih pekat dan ini terjadi seringnya itu pada sore hari," katanya.

Bunga bernama latin Amorphophallus ini pertama kali tumbuh empat hari lalu.

Warga di sekitar lahan tersebut pertama kali menemukan bunga bangkai suweg karena mengeluarkan aroma tidak sedap.

"Awalnya kayak jamur, tapi lama kelamaan makin besar taunya bunga bangkai ditambah aroma menyengat yang tidak sedap," kata Inta (60).

Baca juga: Bunga Bangkai Ditemukan Tumbuh di Majalengka, Bermula dari Aroma Tak Sedap Jelang Magrib

Inta yang rumahnya tepat di depan lahan yang ditumbuhi belasan bunga bangkai suweg mengaku sangat terganggu dengan aroma menyengat yang dikeluarkan bunga tersebut.

"Baunya menyengat sekali apalagi pas jam 5 sore sampai setelah magrib itu sangat tercium," ungkapnya.

Kusna (45) seorang warga setempat mengaku bunga bangkai yang tumbuh di lahan itu berkisar antara 15 hingga 20 batang dengan ukuran yang beragam.

"Saya juga kaget kok bisa banyak gini ada 15 sampai 20 bunga bangkai yang tumbuh, kelihatan juga yang baru mulai tumbuh. Sebelumnya di dusun ini pernah ada tahun lalu tapi tidak sebanyak ini cuma satu batang saja," kata Kusna.

Baca juga: Tanam Bunga Bangkai Dalam Pot, Warga Ini Tak Tahu Risikonya Bisa Dipidana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat