androidvodic.com

Seorang Pria Dianiaya Pemilik Warung hingga Luka Serius, Pelaku Cemburu Korban Goda Istrinya - News

News - Seorang pria dibacok oleh pemilik warung.

Pelaku cemburu korban menggoda istrinya saat hendak membayar pesanan kopi.

Puluhan pegawai mendadak histeris mendapati korban penganiyaan bersimbah darah di depan kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab OKU Selatan, Senin (15/2/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

Korban yang mengalami luka serius tepat dibagian wajah adalah Kudus (57), yang diketahui merupakan seorang LSM dari Wahana Aspirasi Masyarakat (WAS).

Ia dibacok oleh pelaku Andi (33), warga Kecamatan Muaradua, seorang pemilik warung makan.

Dihimpun Sripoku.com, peristiwa berdarah tersebut dilatari belakangi dugaan kecemburuan.

Diketahui korban yang sedang mengopi di warung milik pelaku diduga menggoda istri pelaku saat hendak pergi membayar pesanan kopi.

Peristiwa berawal saat korban bersama dua orang rekannya membayar pesanan kopi terakahir di sempat menggoda istri pelaku dan didengar oleh pelaku Andi.

Tersinggung, pelaku yang baru membina rumah tangga selama 3 bulan yang berada di dalam rumah menuju warung nasi membawa parang untuk memotong daging, langsung menyerang korban dengan membacok tepat ke arah wajah.

Baca juga: Seorang Pria Dianiaya hingga Harus Jalani Operasi, Korban Duga Pelaku Tersinggung

Baca juga: Pria di Deliserdang Dianiaya dan Dipanah Setelah Terlibat Saling Pandang Saat Hendak Pulang ke Rumah

Baca juga: Ditangkap Karena Menganiaya, Pria Ini Malah Kedapatan Bawa Satu Paket Sabu

 

Korban yang diserang tiba-tiba dengan senjata tajam panik, terkena bacokan luka diwajah yang berlumur darah korban yang nyawanya terancam sempat menyelamatkan diri masuk ke gerbang perkantoran BPKAD OKU Selatan beruntung pelaku tak melakukan pengejaran.

Alhasil, puluhan pegawai yang berdinas di kantor tersebut histeris ketakutan mendapati pemandangan mengerikan.

Sebelum akhirnya pihak kepolisian dan bantuan medis ambulans tiba di lokasi.

Salah seorang rekan korban mengatakan ia sempat melihat korban diserang menggunakan senjata parang, sambil berteriak menghindar berupaya menyelamatkan diri.

"Saya lihat dia (korban) jatuh sambil berteriak 'mati aku', berhubung saya bukan orang kebal dari pada saya mati lebih baik menyelamatkan diri,"ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat