androidvodic.com

Para Istri Kru KRI Nanggala 402 Berharap Suami Mereka Ditemukan, Ada Pengantin Baru Hingga Ibu Hamil - News

News, SURABAYA - Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak di laut Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari dan hingga Jumat (23/4/2021) keberadaannya belum ditemukan.

Petugas gabungan dari unsur TNI-AL, Polairud, dan Basarnas masih terus melakukan proses pencarian terhadap kapal selam yang mengangkut 53 orang yang terdiri dari 49 kru beserta komandan kapal, dan empat orang non-kru.

Berikut cerita sedih para istri mereka saat menunggu kepastian kondisi para suaminya seperti dirangkum Surya:

1. Istri Kadepops tengah hamil anak kedua

Suasana kediaman Kapten Laut (P) I Gede Kartika yang beralamat di Jalan Sahabudin, RT 04, RW 05, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya, terpantau sepi.

Bapak satu anak kelahiran Kota Manado, Sulawesi Utara itu menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi (Kadepops) Pelayaran Kapal Selam KRI Nanggala 402.

Menurut Paman I Gede Kartika, Ketut Sidarta, istri sang kapten belum bisa ditemui.

"Maaf istrinya belum bisa ditemui. Kami semua masih menunggu kepastian informasi dari pencarian petugas. Semoga lekas ketemu. Mohon doa," katanya saat ditemui TribunJatim.com, Kamis (22/4/2021) malam.

Suasana permukiman tempat tinggal Kapten Laut (P) I Gede Kartika di Jalan Sahabudin RT 04/ RW 05, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya, Kamis malam (22/4/2021).
Suasana permukiman tempat tinggal Kapten Laut (P) I Gede Kartika di Jalan Sahabudin RT 04/ RW 05, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya, Kamis malam (22/4/2021). (Surya.co.id/Luhur Pambudi)

Sementara menurut Ketua RT 4, RW 5, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya, Agus Purwanto menyebut, I Gede Kartika diketahui memiliki satu orang anak.

Dan kabarnya, ungkap Agus, istri Kartika saat ini sedang mengandung anak kedua.

"Baru mau 2 anak. Saat ini (istri) hamil yang kedua," tutur Agus.

Setahu Agus, I Gede Kartika merupakan satu di antara warga senior yang terbilang telah bermukim lama di kawasan Jalan Sahabudin, RT 4, RW 5, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya.

Diperkirakan, I Gede dan istrinya telah menetap di permukiman tersebut lebih lama, ketimbang dirinya, yang baru terhitung tujuh tahun tinggal di rumah dinas tersebut, pada 2015 silam.

"Kurang tahu pasti ya. Saya baru pindah sini 2015. Duluan beliau, sudah lama kayaknya," ujarnya.

Baca juga: Keluarga Kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 Gelar Istighotsah, Berharap Kapal Segera Ditemukan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat