androidvodic.com

Pasca-gempa M7,4 Sebanyak 4.838 Warga Kabupaten Selayar Mengungsi - News

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Lebih dari empat ribu warga Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, masih mengungsi pasca gempa M7,4.

Perkembangan data per Kamis kemarin (16/12/2021), pukul 17.00 WIB,  warga mengungsi disejumlah titik di dua kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar menginformasikan sebanyak 4.838 jiwa mengungsi akibat gempa yang terjadi pada dua hari yang lalu (14/12).

Mereka tersebar di 34 titik pengungsian di Kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena.

Baca juga: Basarnas Tutup Operasi SAR Korban Erupsi Gunung Semeru 

Baca juga: Update Dampak Gempa M 7,4 di NTT: 3.900 Warga Kepulauan Selayar Mengungsi, 11 Orang Luka

Sebaran titik pengungsian di Kecamatan Pasimarannu berada di Mintu’u 6 titik dengan jumlah penyintas terbanyak, yaitu 2.200 jiwa.

Sedangkan di Lambego 6 titik dengan 900 jiwa, Lakawu 3 titik 500 jiwa, Puncak Majapahit 1 titik 250 jiwa, Lamantu 6 titik 200 jiwa dan Langundi 1 titik 50 jiwa. 

Pada Kecamatan Pasilambena, BPBD mengidentifikasi di Desa Lembangmatene 1 titik 200 jiwa, Latokdo Timjur 1 titik 192 jiwa, Kalaotoa 8 titik 300 jiwa, Barumbung 1 titik 46 jiwa.

"BPBD melaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada pukul 10.20 WIB itu. Namun, tercatat 1 warga luka berat dan 96 lainnya luka ringan," ujar Plt Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari.

230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan usai terjadi gempabumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021).
230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan usai terjadi gempabumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021). (BNPB)

Selain pengungsian, gempa juga berdampak pada sejumlah kerusakan bangunan, antara lain rumah rusak berat 825 unit dan rusak ringan 502 unit. Sedangkan pada fasilitas umum, BPBD menyebutkan masjid rusak berat 3 unit, Pelabuhan rakyat rusak berat 1, rumah jabatan kades rusak berat 1, gudang rusak ringan 2. Di samping itu, sekolah 5 unit dan 1 balai pertemuan warga terdampak. Petugas pendataan masih mendata tingkat kerusakan keenam bangunan tersebut. 

Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi BNPB juga memantau adanya pengungsian di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tercatat sebanyak 226 jiwa masih mengungsi di aula rumah jabatan Bupati Sikka. Sedangkan di wilayah Kabupaten Manggarai, NTT, 1 warga mengalami luka ringan. 

Baca juga: Dampak Gempa NTT, Foto-foto Kerusakan Rumah Warga di Selayar

Pasca gempa Selasa kemarin, BPBD yang wilayah merasakan guncangan kuat bersiaga untuk mengantisipasi dampak gempa susulan. BPBD telah mengimbau warga yang kembali ke rumah untuk melakukan pengecekan kondisi bangunan untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. (BMKG) mencatat 547 gempa susulan dengan skala di atas magnitudo 5,0 hingga Kamis (16/12), pukul 17.00 WIB.

"BNPB menghimbau warga yang rumahnya tidak mengalami kerusakan pasca gempa M7.4 bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti biasa dengan tetap memperhatikan informasi dari BMKG," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat